Suara.com - Bentrokan antar dua kelompok warga yang terjadi di kota Kendari, Sulawesi Tenggara pada Kamis (16/12) telah mengakibatkan satu orang tewas dan beberapa orang luka-luka. Bagaimana kronologi bentrokan maut di Kendari tersebut?
Peristiwa naas ini terjadi di kawasan Kendari Beach, kota Kendari. Berikut ini adalah kronologi bentrokan maut di Kendari dari awal pemicu hingga polisi berhasil membalikkan keadaan menjadi kondusif kembali.
Kronologi bentrokan maut di Kendari ini bermula dari adanya pawai yang dilaksanakan oleh 2.500 orang dari ormas Tamalaki di Lapangan Lakidende, kota Kendari sekitar pukul 09.20 WITA.
Pawai tersebut merupakan Pawai Budaya Tolaki Mepokoaso Sulawesi Tenggara yang mengusung tema “Untuk Mempererat Tali Silaturahmi Antar Sesama Ormas/Masyarakat Suku Tolaki di Sulawesi Tenggara.
Pada awalnya pawai berlangsung kondusif namun situasi kian memanas hingga sekitar pukul 11.50 WITA sebagian Pawai Budaya Tolaki ini berhasil menerobos blokade untuk melewati jembatan Bahtremas Kendari.
Pada pukul 12.05 WITA, ada sekelompok massa yang kemudian memisahkan diri dari rombongan untuk melewati Jembatan Teluk Kendari sedangkan sebagian menuju Gunung Jati. Disitulah ada orang yang meneriakkan kata-kata yang diduga tidak pantas yang mentang kelompok massa lainnya.
Bentrokan ini memuncak pada pukul 16.30 WITA hingga menyebabkan korban luka dan ada yang meninggal dunia. Korban kemudian dilarikan menuju RS Bahteramas.
Bentrokan yang melibatkan dua kelompok pemuda ini menyebabkan rusaknya tiga mobil warga. Pada pukul 17.00 WITA, personel gabungan TNI-Polri turun ke lokasi untuk mengendalikan situasi yang memanas tersebut.
Kepolisian telah melakukan penyekatan di lokasi terjadinya bentrokan di Jalan Ahmad Yani, kota Kendari.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Tempat Nongkrong di Kendari, Suasana Bikin Betah dan Keren
"Kami sekat supaya kita menjaga, jangan sampai ada orang yang lewat-lewat, diduga kelompok yang satu lagi nanti terjadi umpamanya orang nongkrong-nongkrong saja nanti ini kan jadi masalah," ujar Ferry.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara, Ferry Walintukan menyatakan bahwa kepolisian masih mendalami penyebab bentrokan antar dua kelompok ormas tersebut.
Demikian adalah ulasan kronologi bentrokan maut di Kendari yang melibatkan antar kelompok pemuda hingga menyebabkan satu orang tewas.
Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Ledakan Terdengar Dua Kali, Pasar Induk Kramat Jati Kebakaran Pagi Ini
-
Tiket Kereta Nataru 2025 Diserbu, Catat Tanggal Terpadatnya
-
DPRD DKI Galang Rp 359 Juta untuk Korban Bencana Sumatra
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar