Suara.com - Embassy Club, SCBD, Jakarta Selatan ditutup oleh polisi karena dianggap melanggar aturan protokol kesehatan (prokes). Kelab malam itu dilarang beroperasi untuk sementara waktu.
Tindakan penuntutan terhadap Embassy Club itu diungkapkan oleh Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu (19/12/2021).
"Kan sudah di-police line itu. Sudah ditutup dan di-police line," ucap Zulpan seperti dikutip dari Antara, Minggu.
Selain menuntup paksa, polisi juga menangkap satu petugas sekuriti Embassy Club, SCBD karena berupaya menghalang-halangi petugas ketika hendak merazia pengunjung kelab malam itu.
"Dia menghalang halangi petugas pada saat akan melakukan penertiban setelah jam tutupnya sesuai dengan situasi PPKM saat ini kan pada pukul 00 ya sampe jam 12 malam," kata Zulpan.
Penangkapan itu terjadi kala petugas Polda Metro Jaya merazia tempat hiburan malam pada Sabtu malam hingga Minggu dini hari. Embassy Club di SCBD pun menjadi salah satu tempat yang didatangi petugas. Saat petugas mencoba masuk, salah satu pihak sekuriti pun coba menghalangi aparat untuk masuk.
Zulpan mengatakan sekuriti berupaya menghalangi para aparat karena klab masih beraktivitas di luar jam yang telah ditentukan.
"Jadi dia maksudnya menghalang halangi karena di atas itu masih ada pengunjung yang lain," tutur Zulpan.
Karena terbukti melanggar, pihak kepolisian pun memasangkan garis polisi di lokasi sehingga klab tidak bisa beraktivitas untuk sementara waktu. Hingga kini, polisi masih menahan sekuriti tersebut guna diminta keterangan lebih lanjut. (Antara)
Baca Juga: Halangi Razia Prokes, Sekuriti Embassy Club SCBD Diamankan Polisi
Berita Terkait
-
Polisi Pastikan Usut Kasus Perampokan yang Laporan Korbannya Ditolak Aipda Rudi Panjaitan
-
Jelang Libur Akhir Tahun, Perhotelan di Kota Batu Mulai Perketat Pengawasan Prokes
-
Sanksi Aipda Rudi Pindah Tugas Keluar Polda Metro Jaya Disebut Sudah Cukup Berat
-
Akomodir Peminat Balap Liar, Polda Metro Jaya Gelar FGD Rabu Pekan Depan
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!