Suara.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkap, kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI) yang dialami anak-anak setelah mendapatkan Vaksinasi Covid-19 sangat sedikit.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu membeberkan, dari 100 ribu anak yang divaksin, hanya 2-3 anak yang mengalami KIPI.
"Kejadian ikutan pasca imunisasi itu memang ada, data yang kami punya itu 2-3 di antara 100 ribu yang divaksin itu ada KIPI, macam-macam gejalanya dari ringan, sedang, dan mungkin ada yang berat, tapi yang berat jarang sekali," kata Maxi dalam diskusi FMB9-KPCPEN, Senin (20/12/2021).
Gejala-gejala atau KIPI yang dialami pun masih terhitung ringan dan tidak perlu penanganan medis yang tinggi, bahkan Maxi menyebut hal itu biasa dialami bagi sebagian orang.
"Gejalanya mulai dari panas, demam dikit, lebih seperti dermatitis, agak kurang enak badan, dan sakit kepala, jadi KIPI itu hal yang biasa terjadi sesudah anak itu divaksin, begitu juga orang dewasa," paparnya.
Maxi menegaskan, vaksinasi anak penting demi menjaga kesehatannya sendiri dan orang lain. Sebab, anak-anak jika terkena covid-19 memang kesakitannya ringan. Namun tetap berpotensi menularkan ke orang dewasa atau lansia yang rentan berujung kematian.
"Tujuan vaksinasi itu untuk mencegah sakit, kalau sakitnya kita bisa cegah tentu otomatis mencegah angka kematian, di samping itu tentu yang paling penting bagaimana dilakukan vaksinasi anak sekolah itu dia pulang ke rumah aman, tidak menyebar ke orang tua apalagi kalau ada kakek-nenek di rumah yang lansia," tutup Maxi.
Diketahui, vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun sudah dimulai sejak 14 Desember 2021 dengan target jumlah sasaran vaksinasi mencapai 26,5 juta anak berdasarkan data sensus penduduk 2020.
Pelaksanaan vaksinasi akan dilakukan secara bertahap, mulai dari provinsi dan kabupaten/kota dengan kriteria cakupan vaksinasi dosis pertama di atas 70 persen dan cakupan vaksinasi lansia di atas 60 persen.
Baca Juga: Vaksinasi Anak di Bandar Lampung Dimulai, Wali Kota Target PTM Dibuka Februari 2022
Sampai saat ini, sebanyak 8,8 juta jiwa dari 106 kabupaten/kota dari 11 provinsi yang sudah memenuhi kriteria tersebut, yakni Banten, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Utara, dan Bali.
Vaksin yang digunakan untuk sementara ini adalah jenis Sinovac dan sudah punya Emergency Use Authorization (EUA). Sebanyak 6,4 juta dosis vaksin Sinovac yang akan digunakan hingga akhir Desember 2021.
Penyuntikan vaksin dilakukan dengan intramuskular atau injeksi ke dalam otot tubuh di bagian lengan atas dengan dosis 0,5 mili. Vaksinasi diberikan sebanyak dua kali dengan interval minimal 28 hari.
Sebelum pelaksana vaksinasi harus dilakukan skrining dengan menggunakan format standar oleh petugas vaksinasi.
Pelaksanaan vaksinasi anak ini sudah mendapatkan rekomendasi dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) serta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
Terkini
-
Dissenting Opinion, Hakim Ketua Sebut Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Harusnya Divonis Lepas
-
Komisi III 'Spill' Revisi UU Polri yang Bakal Dibahas: Akan Atur Perpanjangan Batas Usia Pensiun
-
Jadi Pondasi Ekonomi Daerah, Pemprov Jateng Beri Perhatian Penuh pada UMKM
-
Buntut Demo Agustus Ricuh, 21 Aktivis Didakwa Hina Presiden dan Lawan Aparat
-
Demi Yakinkan Pensiunan, KPK Rela Pinjam Uang Tunai Rp300 Miliar untuk Dipamerkan
-
Drama Pohon Tumbang Usai, MRT Jakarta Kembali Normal Jelang Jam Pulang Kantor
-
Divonis 4,5 Tahun Penjara, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi 'Mengadu' ke Prabowo: Mohon Perlindungan
-
Tidak Diumumkan Besok? Menaker Bocorkan Kenaikan Upah Minimum 2026 Tidak Satu Angka, Ini Alasannya
-
KPK Jelaskan Alasan Pamer Duit Rp300 Miliar yang Diserahkan ke PT Taspen
-
Dicekal ke Luar Negeri, Roy Suryo Cs Wajib Lapor Seminggu Sekali