Suara.com - Eks Menteri Kesehatan (Menkes) Siti Fadilah Supari tidak pernah terlepas dari kontroversi. Baru-baru ini, Siti Fadilah menyatakan bahwa virus corona varian Omicron tidak berbahaya dan kemunculannya terlalu didramatisir.
Menteri Kesehatan di era Presiden SBY tersebut dikenal karena deretan kontroversinya, lantas apa saja kontroversi Siti Fadilah? Simak ulasannya berikut ini.
1. Tersandung Kasus Korupsi Alat Kesehatan
Siti Fadilah terjerat kasus tindak pidana korupsi atas alat kesehatan di Kementerian Kesehatan RI. Ia divonis 4 tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi karena terbukti menerima gratifikasi sebesar Rp 1,9 miliar.
Selain itu, Siti Fadilah harus membayar denda Rp 200 juta subsider 2 bulan kurungan dan Rp 550 juta untuk subsider 6 bulan kurungan. Dengan kasus korupsi yang menjerat Siti Fadilah membuat kerugian negara sebesar Rp 6,1 miliar. Ia kemudian mendekam di Rutan Kelas I Pondok Bambu, Jakarta.
2. Wawancara saat Masih Jadi Napi
Siti Fadilah melakukan wawancara dengan Deddy Corbuzier saat statusnya masih narapidana kasus korupsi. Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM menyatakan bahwa wawancara tersebut melanggar aturan dan tidak memenuhi persyaratan yang tercantum dalam Peraturan Menteri Hukum dan HAM.
Wawancara tersebut dilaksanakan di Ruang Paviliun Kartika kamar 206 RSPAD Gatot Subroto pada 20 Mei 2020 saat Siti dirujuk oleh dokter karena penyakit asma yang dideritanya.
Padahal, saat itu Siti Fadilah sedang menjalani masa hukuman penjara atas kasus korupsi yang dilakukannya.
Baca Juga: Profil Siti Fadilah Supari, Eks Menteri Kesehatan yang Sebut Omicron Didramatisasi
3. Jadi Relawan Vaksin Nusantara
Siti Fadilah memutuskan ikut menjadi relawan Vaksin Nusantara sebagai bentuk dukungan kepada Eks Menkes Terawan Agus Putranto dalam mengatasi pandemi Covid-19. Ia mengaku sudah mengikuti pengambilan sampel darah untuk uji klinik Vaksin Nusantara.
Padahal, sebelumnya Siti Fadilah mengeluarkan pernyataan menolak vaksin corona. Ia menyebut rakyat Indonesia tidak memerlukan vaksin dan bisa hidup normal seperti biasa demi menggerakkan kehidupan sosial dan roda ekonomi.
Tak hanya itu, Siti Fadilah juga menyarankan pemerintah RI tidak menggunakan vaksin Covid-19 buatan perusahaan farmasi di bawah naungan Bill Gates.
Namun, setelah sederet pernyataan menentang vaksin Covid-19, Siti Fadilah Supari justru mengumumkan dirinya bersedia menjadi relawan Vaksin Nusantara besutan dokter Terawan.
4. Sebut Omicron Didramatisasi
Berita Terkait
-
Profil Siti Fadilah Supari, Eks Menteri Kesehatan yang Sebut Omicron Didramatisasi
-
Siti Fadilah Sebut Varian Omicron Didramatisasi, Seberapa Menular Sih Sebenarnya?
-
Balas Ucapan Siti Fadilah Sebut Omicron Didramatisir, Satgas Covid Ungkit Pidato Jokowi
-
Kemenkes Bantah Eks Menkes Siti Fadilah Soal Omicron Didramatisasi
-
Viral Siti Fadilah Sebut Kemunculan Omicron Didramatisasi, Begini Penjelasan WHO
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU