Suara.com - Pemilihan ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam Muktamar NU ke-34 dipastikan tidak digelar di Pondok Pesantren Darussa'adah, Lampung Tengah. Lokasi pemilihan akan dipindah ke Bandar Lampung atas berbagai pertimbangan.
"Lokasi (pemilihan) dipindah di Bandar Lampung," kata Ketua Sidang Pleno I Muktamar NU, M Nuh kepada wartawan, Kamis (23/12/2021).
Menurutnya, banyak hal yang menjadi pertimbangan lokasi pemilihan ketum PBNU dipindah. Salah satunya mempertimbangkan faktor akses lalu lintas.
"Perjalanan itu kan kalau lancar bisa 1,5 jam. Tapi ini suasananya ramai, sehingga bisa ada kemacetan," ungkapnya.
Selain itu, Nuh juga mengatakan, banyak para muktamirin atau para peserta yang sudah sepuh. Sehingga hal yang tak diinginkan akan dihindari.
Kendati begitu, lokasi pasti pemilihan ketum PBNU di Bandar Lampung dalam Muktamar NU ini belum diketahui.
"Jadi, awalnya lokasi pemilihannya di Darussa'adah, tapi melihat banyak yang sepuh, fisik juga terbatas. Tol sih lancar, tapi pas mau tol atau mau pondok itu macet," tandasnya.
Muktamar ke-34 NU dijadwalkan pada 22-23 Desember 2021 di Lampung. Dua kandidat yang diperkirakan berkompetisi yakni Katib Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya dan petahan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj.
Muktamar NU diperkirakan diikuti sebanyak 2.295 peserta berasal dari 34 PWNU (102 orang), 521 PCNU (1.563 orang), 31 PCINU (93 orang), 14 badan otonom (42 orang), dan 18 lembaga (54 orang) di tingkat pusat.
Baca Juga: Kiai Sepuh Dukung Gus Yahya Jadi Ketua Umum PBNU
Selain itu, ditambah pula utusan PBNU dari unsur syuriyah (32 orang), mustasyar (15 orang), a'wan (20 orang), dan tanfidziyah (38 orang) ditambah jumlah panitia sebanyak 336 orang.
Tag
Berita Terkait
-
Said Aqil Sebut Masih Banyak Warga NU Hidup Miskin, Begini Respons Gus Yahya
-
Lawan Kiai Said di Muktamar NU ke-34, Kubu Gus Yahya Klaim Dapat Restu Kiai-kiai Sepuh NU
-
Perang Spanduk Gus Yahya vs Kiai Said Panasi Arena Muktamar NU Lampung
-
Muktamar NU: Kubu Said Aqil & Gus Yahya Saling Klaim Dapat Dukungan Terbanyak
-
Harapan Untuk Ketua PBNU: NU Butuh Pemimpin Yang Benar-benar Matang
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terkini
-
Demo 17 September: Massa Ojol dan Mahasiswa Kepung DPR, Tuntut Menhub Dudy Dicopot!
-
Ojol Bakal Demo di Tiga Titik Hari Ini, Masyarakat Diminta Cari Transportasi Lain
-
Turunkan Ribuan Pasukan, Polisi Larang Massa Ojol Bakar Ban hingga Tutup Jalan Selama Demo!
-
Capai Ribuan Orang, Ini Rute Konvoi Demo Ojol di Jakarta: Bawa 7 Tuntutan ke Istana hingga DPR!
-
Bakal Patroli, Menkeu Purbaya Siap Tarik Anggaran Kementerian yang Lambat Serap Dana
-
Syaifullah Tamliha Ungkap Dua Kelemahan PPP: Tak Punya Figur Berduit dan Alergi Outsider
-
Kepala Sekolah di Prabumulih Sempat Dicopot Gegara Tegur Anak Pejabat Bawa Mobil ke Sekolah
-
Punya Modal Besar: Pakar Politik Dorong Projo jadi Oposisi Prabowo-Gibran, Pasca-Budi Arie Didepak!
-
Sebut Ada Intervensi Sejak Dualisme Kepemimpinan P3, Syaifullah Tamliha : PPP Dibinasakan oleh Jokow
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!