Suara.com - Dua orang terduga teroris yang ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di Jalan Pemuda Kelurahan Mentawa Baru Hulu, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah pada Selasa (21/12) malam, membuat warga Sampit terkejut. Diduga kedua orang yang ditangkap densus itu merupakan terduga teroris yang berafiliasi kepada ISIS.
"Saya terkejut diberitahukan ada penggeledahan. Tidak diberitahukan kasus apa. Setelah di sana, baru tahu. Saya tidak kenal orang dalam foto yang ditunjukkan polisi," kata Ketua RW 16, Rusandi di Sampit seperti dikutip dari Antara, Kamis (23/12/2021).
Lokasi penggeledahan pada Rabu (22/12) sekitar pukul 11.30 WIB merupakan sebuah rumah makan di Jalan Pemuda yang sekaligus menjadi tempat tinggal. Rumah makan itu sudah beroperasi sekitar setahun namun tutup sejak dua hari terakhir.
Di tempat inilah para terduga teroris tersebut menetap selama ini. Mereka bekerja di rumah makan sop yang selama ini cukup ramai pembeli tersebut.
Saat penggeledahan itu, jalan di sekitar tempat kejadian sempat macet. Warga sekitar tidak berani mendekat karena melihat banyak polisi yang turun dari sejumlah mobil.
Rusandi mengaku dijemput polisi untuk menyaksikan penggeledahan di lokasi itu karena Ketua RT setempat sedang tidak ada di tempat. Dia mengaku menyaksikan polisi menggeledah dan mengamankan sejumlah barang.
Pensiunan guru ini mengaku melihat sejumlah barang seperti senjata api sebanyak dua buah jenis laras panjang dan satu buah laras pendek, satu senjata tajam, lima buah buku, dua rompi dan lainnya.
"Tadi rombongan datang menggunakan tiga mobil dengan personel lebih dari 10 orang. Saya ada ditunjukkan foto orang yang diduga diamankan itu, tapi saya tidak kenal," ujar Rusandi.
Kepala Bidang Humas Polda Kalteng, Kombes Pol Kismanto Eko Saputro saat dihubungi, membenarkan Densus 88 Antiteror menangkap tiga orang terduga teroris. Satu orang ditangkap di Palangka Raya dan dua orang ditangkap di Sampit.
Baca Juga: Kapolri Minta Personel Gabungan Antisipasi Ancaman Kelompok Radikal & Teroris Saat Nataru
Ketiga terduga teroris tersebut berinisial MS alias L, ARE alias AZ alias AQ dan RT alias F alias ZAY. Mereka diduga teroris dari jaringan kelompok Anshorud Daulah yang berafiliasi ke Islamic State (ISIS) dan berbaiat kepada Abu Bakar Al Baghdadi dan penggantinya. Mereka diduga akan melakukan aksi teror di Kalimantan Tengah pada akhir tahun 2021.
Para terduga dibawa ke Palangka Raya untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Sementara itu tim juga terus mendalami kasus ini karena para terduga pelaku dikabarkan merekrut sejumlah orang sebagai simpatisan untuk mendukung rencana aksi mereka.
"Kasus ini terus didalami. Mereka akan diperiksa secara intensif," demikian Eko.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Ini Daftar Rute Transjakarta yang Beroperasi Hingga Dini Hari Selama Malam Tahun Baru 2026
-
Refleksi Akhir Tahun Menag: Bukan Ajang Euforia, Saatnya Perkuat Empati dan Spirit Kebangsaan
-
Malam Tahun Baru di Jakarta, Dishub Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Ancol, Kota Tua, hingga TMII
-
Gubernur Banten: Tingkat Pengangguran Masih Tinggi, Penataan Ulang Pendidikan Vokasi Jadi Prioritas
-
Perayaaan Tahun Baru di SudirmanThamrin, Pemprov DKI Siapkan 36 Kantong Parkir untuk Warga
-
Kaleidoskop DPR 2025: Dari Revisi UU Hingga Polemik Gaji yang Tuai Protes Publik
-
Sekolah di Tiga Provinsi Sumatra Kembali Normal Mulai 5 Januari, Siswa Boleh Tidak Pakai Seragam
-
Makna Bendera Bulan Bintang Aceh dan Sejarahnya
-
Antara Kesehatan Publik dan Ekonomi Kreatif: Adakah Jalan Tengah Perda KTR Jakarta?
-
Fahri Hamzah Sebut Pilkada Melalui DPRD Masih Dibahas di Koalisi