Di Cina, peringatan atau simbol dari acara tersebut dilarang keras.
Banyak yang lahir setelah peristiwa tersebut hanya memiliki sedikit ingatan atau bahkan tidak sama tahu tentang peristiwa tersebut, karena dihapus dari sejarah.
Tindakan penyingkiran patung Tiananmen pada Rabu (22/12) adalah upaya terbaru untuk membungkam orang-orang di Hong Kong yang bersikeras untuk memperingati acara tersebut.
Penyalaan lilin besar-besaran telah dilakukan di Hong Kong selama beberapa dekade, meskipun situasinya berubah secara dramatis sejak Beijing merebut kembali bekas jajahan Inggris itu pada 1997.
Selama dua tahun terakhir, pihak berwenang Cina telah melarang acara tersebut dengan alasan kesehatan dan pandemi virus corona.
Apakah ada hubungannya dengan hukum keamanan nasional Hong Kong?
Hong Kong telah lama menjadi tempat perdebatan sengit dan protes besar-besaran publik yang mengadvokasi hak otonomi dari Cina.
Perdebatan menjadi semakin tajam dengan pengesahan dan implementasi undang-undang keamanan nasional Hong Kong pada 30 Juni 2020 yang diberlakukan Beijing.
Pihak berwenang menggunakan undang-undang tersebut — di mana mereka yang tidak bertindak sesuai dengannya dapat diekstradisi ke Cina untuk diadili — untuk menekan kebebasan berbicara dan menekan gerakan pro-demokrasi dan hak-hak sipil.
Baca Juga: Perancang Tugu Tiananmen Hong Kong Sewa Pengacara untuk Selamatkan Karyanya
Berbicara tentang pemindahan patung Rabu (22/12) malam, seorang mahasiswa berusia 19 tahun di tempat kejadian mengatakan: "Universitas pengecut karena melakukan tindakan ini tengah malam. Saya merasa sangat kecewa, karena itu adalah simbol sejarah. Universitas mengklaim menganjurkan kebebasan akademik, tetapi tidak dapat menyimpan monumen bersejarah."
Humas universitas tidak membuat pernyataan publik tentang situasi tersebut dan belum menjawab permintaan dari kantor berita AP dan Reuters. bh/ha (AP, Reuters)
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
Terkini
-
Budi Arie Pilih Merapat ke Gerindra, Refly Harun: Tak Ada Lawan dan Kawan Abadi, Hanya Kepentingan!
-
Tinjau Tanggul Baswedan yang Ambruk, Pramono Janji Buatkan Baru Dengan Tinggi 40 Meter
-
Tiba di Stasiun Manggarai, Prabowo Jajal KRL Baru dari China dan Tinjau Kereta Khusus Petani
-
Heboh Projo Gabung ke Gerindra, Hensa Curiga Settingan Jokowi Langgengkan 2 Periode Prabowo-Gibran
-
Penipuan Digital Makin Marak, Pakar Siber Beberkan Ciri Pelaku dan Cara Aman Hindarinya
-
BGN Tegaskan Pentingnya Ompreng Stainless Steel 304 Asli di Program MBG Setelah Kasus Pemalsuan
-
Skandal Tiada Akhir: Abdul Wahid Tambah Daftar Panjang Gubernur Riau Tersandung Korupsi
-
Benarkah Klaim Budi Arie Diajak Prabowo Gabung Gerindra? Ini Fakta Sebenarnya
-
Pidato Puan Buka Masa Sidang: DPR Kawal Uang Rakyat Kembali untuk Rakyat
-
Bungkam Kena OTT, Begini Gaya Santuy Gubernur Riau saat Digelandang ke Gedung KPK