Suara.com - Mantan Kepala Dinas Bina Marga Lampung Tengah, Taufik Rahman mengaku dibantu oleh politikus partai Golkar, Aliza Gunado dalam membantu mengurus proposal anggaran Dana Alokasi (DAK) Lampung Tengah tahun 2017. Disebut pula bahwa Aliza merupakan orang kepercayaan eks Wakil Ketua DPR RI, Azis Syamsuddin.
Keterangan itu disampaikan Taufik ketika dihadirkan sebagai saksi untuk terdakwa Azis dalam kasus suap penanganan perkara Lampung Tengah di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta Pusat, Senin (27/12/2021).
Taufik menyampaikan bahwa anggaran awal pengajuan proposal DAK Lampung Tengah mencapai Rp290 miliar. Namun, setelah bertemu Aliza setelah dicek diminta untuk diturunkan menjadi Rp 120 miliar.
"Waktu itu ada yang membantu namanya Aliza Gunado. (Awal Anggaran DAK) Rp 290 miliar. Dalam proposalnya (diminta) berubah Rp 120 miliar," kata Taufik di sidang.
Mendengar keterangan itu, Jaksa KPK menanyakan siapa Aliza Gunado, orang yang disebut-sebut oleh Taufik.
"Dia (Aliza) waktu pertama ketemu orang kepercayaan Pak Azis Syamsuddin," ucapnya.
Kemudian Jaksa KPK menekankan kepada Taufik, apakah percaya bahwa Aliza merupakan orang kepercayaan Azis. Awalnya, Taufik mengaku belum percaya.
Meski begitu, ketika anggaran proposal diubah menjadi Rp 120 miliar. Kata Taufik, bahwa Aliza meyakini akan mengirim proposal tersebut kepada Badan Anggaran DPR RI yang kala itu dipimpin Azis Syamsuddin.
"Titip ke Aliza Nanti dia yang masukkan ke Banggar," ucap Taufik.
Baca Juga: Azis Syamsuddin Kembali Jalani Sidang, Jaksa Hadirkan Tiga Orang Saksi
Di tengah perjalanan proposal tersebut diajukan, Taufik juga menyebut nama Edi Sujarwo yang dikenal merupakan orang kepercayaan Azis. Taufik juga mengaku sempat bertemu Edi. Dalam persamuhan itu, dia meyakini jika Edi Sujarwo dapat mempertemukannya dengan Azis Syamsuddin.
"Namanya suadara suadara Edi Sujarwo saya akhirnya ketemu Sujarwo. Pak Jarwo bilang meyakinkan bahwa dia akan pertemukan dengan pak Azis," ujar Taufik.
Taufik menyebut bahwa Aliza dan Sujarwo sempat meminta Rp 200 juta untuk pengajuan proposal agar dapat disampaikan ke Banggar DPR RI.
Hingga akhirnya, kata Taufik, anggaran DAK yang turun untuk Lampung Tengah disampaikan Rp25 miliar.
"Berapa," tanya Jaksa.
"Rp 25 miliar," jawab Taufik.
Berita Terkait
-
Azis Syamsuddin Kembali Jalani Sidang, Jaksa Hadirkan Tiga Orang Saksi
-
Bidik Azis Syamsuddin Kasus Perintangan Penyidikan, KPK Tinggal Tunggu Putusan Hakim
-
Kurang Uang, Eks Bupati Lampung Tengah Mustafa Titip Istri Jadi Calon Bupati ke Azis
-
Rita: Azis Syamsuddin Sempat Diancam Eks Bupati Lampung Tengah Mustafa
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
Terkini
-
Heboh Rocky Gerung Plesetkan Lirik "Anak Sekecil itu Disuruh jadi Wapres", Iwan Fals Panik: Cukup!
-
Dana Publik Terancam? KPK Selidiki Dugaan Mark-Up Proyek Kereta Cepat Whoosh, DPR Mendukung
-
Said Didu ke Prabowo: Ciut Bentuk Komite Reformasi Polri Usai Ketemu Jokowi?
-
Mahfud Ragu Luhut Terlibat Dugaan Korupsi Whoosh: Dia Masuk Saat Barang Sudah Busuk
-
Geger Utang Whoosh, Mahfud MD: 1000 Persen Setuju Jokowi, Tapi Usut Tuntas Dugaan Mark Up
-
Sandra Dewi Cabut Gugatan: Awalnya Ngotot, Kini Pasrah Barang-barang Disita Kejagung, Mengapa?
-
Geger Utang Whoosh, Bunga Pinjaman China Disebut 20 Kali Lipat Lebih Ganas dari Jepang
-
Luhut Sebut Whoosh 'Busuk' Sejak Awal, Said Didu Heran: Kenapa Kebusukan Itu Tidak Dihentikan?
-
Akhir Pelarian Dugi Telenggen Anggota OPM Penembak Brigpol Joan, Ditangkap saat Asyik Main HP
-
Kekerasan hingga Penipuan Daring, KemenPPPA Soroti Kerentanan Perempuan di Dunia Nyata dan Digital