Penyebaran Omicron terbilang sangat cepat. Oleh karena itu, masyarakat perlu lebih waspada dan berhati-hati agar tidak terpapar virus Corona varian ini. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan masker.
Namun, nyatanya tidak semua masker aman untuk menangkal virus Corona varian ini. Beberapa masker yang tidak disarankan untuk digunakan karena dinilai tidak efektif mencegah virus Corona, di antaranya adalah:
- Masker buff, karena masker ini tidak bisa menahan droplet saat kita berbicara. Para ahli mengatakan bahwa masker buff ini justru lebih berisiko tinggi menularkan Covid-19 karena banyak droplet yang tidak mampu tersaring. Bahan masker jenis ini juga disebut bisa memecah droplet menjadi partikel yang lebih kecil sehingga berisiko menyebarkan virus ke udara.
- Masker katup juga tidak disarankan.
- Masker kain bukan jenis katun, karena masker kain yang menggunakan bahan lain umumnya tidak memiliki pori-pori serapat katun.
Apa Upaya Pemerintah?
Setelah kasus transmisi lokal Covid-19 ditemukan, lantas apa yang akan dilakukan oleh pemerintah? Pemerintah akan memastikan bahwa seluruh pelaku perjalanan di dalam negeri telah divaksinasi dosis lengkap dan melakukan tes pemeriksaan Covid-19.
Kemudian, langkah kedua, adalah memperkuat mekanisme tes pemeriksaan Covid-19 dengan metode s-gene target failure (SGTF). Hal tersebut dilakukan agar indikasi kasus Omicron lebih cepat untuk diketahui.
Selain itu, pemerintah melalui Kemenkes juga akan mendorong semua laboratorium untuk segera melaporkan dan merujuk pasien positif Covid-19 untuk isolasi terpusat. Kemudian, Kemenkes juga akan memperkuat mekanisme antara laboratorium dengan puskesmas yang berada di tempat pasien tinggal. Nantinya, pihak puskesmas dapat memastikan apakah pasien yang bersangkutan betul-betul melakukan isolasi atau tidak.
Demikian penjelasan tentang apa itu transmisi lokal covid-19, serta kasus Omicron di Indonesia dan bahayanya. Harap tetap menjaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan sebagaimana dianjurkan pemerintah dan medis.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Baca Juga: New York Alami Peningkatan Kasus Infeksi Covid-19 Pada Anak 4 Kali Lipat
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Pesan Menag Nasaruddin di Hakordia 2025: ASN Kemenag Ibarat Air Putih, Tercemar Sedikit Rusak Semua
-
Bela Laras Faizati, 4 Sosok Ini Ajukan Diri Jadi Amicus Ciriae: Unggahan Empati Bukan Kejahatan!
-
Mendagri Instruksikan Pemda Evaluasi Kelayakan Bangunan Gedung Bertingkat
-
Kader Jadi Tersangka KPK, Golkar Tak Mau Gegabah: Tunggu Status Terdakwa Dulu
-
Mendagri Ingatkan Pemda Siaga Hadapi Nataru dan Potensi Bencana
-
Greenpeace Sebut 2025 Tahun Kelam, Krisis Ekologis Berjalan Iringan dengan Represi Aparat
-
Adu Nyali di Kalibata: Mata Elang Tewas Dihajar Kelompok Bermobil Saat Beraksi, Satu Kritis
-
Gerak Cepat! BGN Turun Tangan Lakukan Penanganan Penuh Insiden Mobil SPPG di SDN Kalibaru 01
-
Mahfud MD Soroti Rapat Pleno PBNU: Penunjukan Pj Ketua Umum Berisiko Picu Dualisme
-
Gus Yahya Tak Masalah Kembalikan Konsesi ke Pemerintah, Benar Tambang jadi Pemicu Konflik PBNU?