Negara Bolivia juga mencatat rekor tertinggi angka kasus harian yang mencapai lebih dari 4.900 orang.
Di Argentina kasus COVID-19 naik dua kali lipat menjadi 20.632 dan menjadi angka harian tertinggi dalam enam bulan terakhir.
'Tsunami kasus' akibat Delta dan Omicron
Penyebaran varian Delta dan Omicron secara berbarengan akan menciptakan "tsunami kasus", kata Tedros Adhanom Ghebreyesus, direktur jenderal Organisasi Kesehatan Dunia
"Delta dan Omicron sekarang menjadi ancaman kembar yang meningkatkan kasus hingga mencapai angka rekor baru, menyebabkan lonjakan angka rawat inap dan kematian," katanya.
"Saya sangat khawatir, Omicron, yang sangat menular dan menyebar seperti Delta, mengantarkan kita ke tsunami kasus COVID-19."
Dr Tedros mengulangi seruannya kepada negara-negara untuk berbagi vaksin secara lebih adi.
Ia juga memperingatkan progam 'booster' di negara-negara kaya dapat membuat negara-negara miskin kekurangan vaksin.
Dia mengatakan WHO berkampanye agar setiap negara bisa mencapai target cakupan vaksin 70 persen pada pertengahan 2022, yang akan membantu mengakhiri fase akut pandemi.
Malam Tahun Baru akan menandai dua tahun peringatan saat China memberitahu WHO soal 27 kasus "pneumonia virus" yang tidak diketahui asalnya di kota Wuhan, pada tahun 2019.
Baca Juga: Ancaman Varian Omicron di Akhir Tahun, Ini Respons Negara-negara Dunia
Lebih dari 281 juta orang di dunia telah tertular COVID-19 saat ini dan lebih dari 5 juta orang meninggal, menurut penghitungan Reuters.
Sementara itu Inggris telah berjanji untuk menyumbangkan lebih dari AU$195 juta untuk membantu negara-negara yang sedang kesulitan menangani wabah Omicron.
Uang tersebut nantinya akan dibelanjakan untuk berbagai keperluan yang membantu upaya mengurangi penularan, termasuk meningkatkan jumlah tes COVID-19 dan memperbanyak pasokan oksigen.
Artikel ini dirangkum dan diproduksi oleh Hellena Souisa dari artikel ABC News.
Berita Terkait
-
Kenali Virus Corona Varian Nimbus: Penularan, Gejala, hingga Pengobatan Covid-19 Terbaru
-
Alert! Kasus Covid-19 Indonesia Naik Lagi, Vaksin Masih Gratis?
-
7 Gejala Omicron Kraken, Paling Cepat Menular Dibanding Varian Lain
-
6 Gejala Omicron BF.7 yang Banyak Dikeluhkan, Varian Sudah Masuk Indonesia!
-
Covid-19 Subvarian Omicron BN.1 Masuk Jakarta, 24 Orang Sudah Terpapar
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Buntut Putusan MK, Polri Tarik Irjen Argo Yuwono dari Kementerian UMKM, Ratusan Pati Lain Menyusul?
-
Halim Kalla Diperiksa 9 Jam Terkait Korupsi PLTU Mangkrak Rp1,35 Triliun
-
Cegah Lonjakan Harga Jelang Nataru, Prabowo Minta Ganti Menu MBG dengan Daging dan Telur Puyuh
-
Cegah Inflasi Akibat MBG, Pemerintah Rencanakan Pembangunan Peternakan dan Lahan Pertanian Baru
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya