Suara.com - Beredar video bayi di bawah lima tahun atau balita yang selamat meskipun telah tertimbun abu vulkanik erupsi Gunung Semeru selama berhari-hari.
Narasi ini dibagikan oleh akun Facebook bernama Gayoh Lintang pada 17 Desember 2021. Akun ini mengunggah video yang memperlihatkan potret bayi, di mana tubuhnya dipenuhi dengan lumpur.
Dalam narasinya, balita itu disebut merupakan korban letusan Gunung Semeru. Sang balita diungkapkan selamat setelah tertimbun abu vulkanik selama berhari-hari.
Adapun narasi yang dibagikan sebagai berikut:
“Balita ini selamat walau sudah berhari-hari tertimbun abu vulkanik Semeru.”
Lantas benarkah klaim tersebut?
PENJELASAN
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, narasi balita yang selamat meskipun telah tertimbun abu vulkanik erupsi Gunung Semeru selama berhari-hari tidak benar.
Faktanya, balita itu bukanlah korban erupsi Gunung Semeru tahun 2021. Bocah yang berlumuran lumpur itu terseret likuefaksi pascagempa di Jono Oge, Desa Langaleso, Palu pada tahun 2018.
Baca Juga: Hindari Hal Ini Usai Melakukan Transfer Embrio
Diketahui potongan gambar yang identik dalam video tersebut telah dimuat di artikel Merdeka.com. Artikel ini berjudul “Fakta viral video perempuan dan bayi selamat usai tertimbun lumpur di Palu” yang diunggah pada 19 Oktober 2018.
Artikel ini mengutip postingan akun Twitter Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB saat itu, Sutopo Purwo Nugroho. Dalam postingannya, Sutopo menjelaskan video tersebut diambil relawan tidak lama setelah bencana likuifaksi terjadi.
“Video tersebut diambil relawan yang menyelamatkan Ibu dan bayinya yang terseret likuifaksi di Jono Oge di Desa Langaleso pada 28/9/2018 malam setelah kejadian,” tulis Sutopo di akun Twitternya, 19 Oktober 2018.
KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas, maka narasi balita selamat meskipun telah tertimbun abu vulkanik erupsi Gunung Semeru selama berhari-hari adalah hoaks.
Narasi tersebut masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.
Berita Terkait
-
Hindari Hal Ini Usai Melakukan Transfer Embrio
-
Viral Bayi Jadi 'Korban' Layangan Putus Ibunya, Reaksinya Disorot: Trauma Sejak Dini
-
Update Pengerjaan Huntara Warga Terdampak Erupsi Gunung Semeru Lumajang
-
Hits Health: Pelancong Sebabkan Omicron Masuk Ke Indonesia, Perawatan Bayi Prematur
-
Harga Cabai Rawit Merah Makin Pedas, Janda di Tangerang Jual Ginjal
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
Terkini
-
Berkeliaran di Jalan, Heboh Warga di Duren Sawit Jaktim Pamer Punya Banyak Burung Merak, Kok Bisa?
-
Kuota Haji Tambahan di Kemenag Diklaim Sesuai UU, Begini Kata Pakar!
-
Bagi Lulusan D3 sampai S2 di Seluruh Indonesia, PLN Buka Lowongan Kerja Lewat Rekrutmen Umum
-
Prabowo Sebut Program MBG Ciptakan 1,5 Juta Lapangan Kerja Baru
-
Pelajar SMA Bicara soal G30S/PKI: Sejarah yang Penuh Teka-teki dan Propaganda
-
Viral Momen Unik Akad Nikah, Pasangan Ini Justru Asyik Tepuk Sakinah Bareng Penghulu
-
Program 3 Juta Rumah Tancap Gas, Prabowo Hadiri Akad Massal KPR FLPP
-
Dugaan Korupsi Akuisisi Saham PT Saka Energi, Kejagung Telah Periksa 20 Saksi
-
Cuaca Jakarta Hari Ini: Waspada Hujan Deras di Kawasan Pesisir
-
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Mengambang di Kali Kawasan Grogol Petamburan