Suara.com - Gaji seorang guru lagi-lagi menjadi sorotan. Kali ini seorang Sarjana Pendidikan kembali curhat soal gaji yang ditawarkan.
Melalui akun Twitter @workfess, ia diberikan gaji pokok yang terbilang kecil dengan embel-embel untuk tabungan akhirat.
"Aku lulusan SPd kerja kantoran yang gajinya Alhamdulillah, tapi mama berharap anaknya jadi guru," curhatnya.
"Pas coba lamar guru, gajinya segitu. Seharga cicilan rumahku. Berkedok tabungan di akhirat hehe. Padahal semua pekerjaan juga mulia," imbuhnya.
Pada curhatannya itu, ia juga menyematkan screenshoot pesan singkatnya dengan pihak sekolah yang ia lamar.
"Gaji pokok sekitar 1.200.000 (naik tiap tahun), makan + transport per hari per 40.000 (tiap tahun naik). Masa bakti ada, tergantung tahun. Sekitar Rp 2.000.000 dapat lah bia lebih juga," pesan dari sekolah.
"Ya gitulah guru itu mah tabungannya banyak di akhirat, banyak liburan juga," imbuhnya.
Curhatan tersebut tentu mendapatkan berbagau respons dari warganet.
"Jangan mau nder, tabungan akhirat buat apa kalau kamu nantinya kerja enggak ikhlas? Bukan salty sih cuma kalau udah disuruh-suruh orangtua gini pasti terpaksa bgt," komentar warganet.
Baca Juga: Emak-emak Omeli Boneka Arwah Cari yang Makan Coklat, Netizen: Cuma Buat Konten Ga Sih?
"Ya bayangin aja kalau gajiannya dikit terus berkedok tabungan di akhirat terus semisal mau beli nasi nih kita bilang "maaf dibayar dengan amalan nanti di akhirat ya bu" Apa bisa?," imbuh warganet lain.
"Lagian sih amal akhirat sama kerjaan urusan beda-beda," tambah wargane lainnya.
"Pernah baca juga beberapa orang yang kuliah di luar negeri diharapkan pulang, berkedok pulang berkorban demi negara. Hillih berkorban tapi juga harus difasilitasi dengan pantas, sama halnya guru. Disuruh mengabdi tapi gaji enggak balance sama pengorbanannya," timpal lainnya.
"Mari realistis saja. Meskipun iming-imingnya tabungan surga, tapi kalau enggak bisa memenuhi kebutuhan dan emang bukan passion kita yaa jangan. Mau siapapun juga yang maksa. Ini kaya ceritaku banget, aku bertahan di kerjaan sekara ng diluar bidang pendidikan," tulis warganet di kolom komentar.
"Nuruti tabungan akhirat tapi kalau jadinya kelaparan sama aja," balas lainnya.
Saat berita ini dibuat, cuitan tersebut telah disukai lebih dari 300 kali dengan puluhan retweet kutipan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram