Suara.com - Peneliti Formappi Bidang Pengawasan Albert Purwa mengatakan, kunjungan kerja atau kunker yang dilakukan anggota DPR hanya sekadar formalitas. Dampaknya, kunker hanya berujung pada buang-buang anggaran.
Albert mengungkapkan, sekalipun banyak komisi di DPR yang melakukan kunker selama masa sidang I tahun sidang 2021/2022. Tetapi, tindak dilanjutkan hasil kunker tersebut pada rapat-rapat komisi dengan mitra kerjanya, selama masa sidang selanjutnya tidak ditemukan informasinya.
"Ini menunjukkan bahwa pelaksanaan kunker oleh DPR masih sebatas formalitas saja, membuang-buang anggaran, pelesiran, dan sebagian malah menganggap kunker tidak penting," dalam Evaluasi Kinerja DPR Masa Sidang II secara daring, Jumat (7/1/2022).
Padahal, dikatakan Albert, kunker seharusnya dimanfaatkan para wakil rakyat itu untuk menjadi instrumen utama pelaksanaan fungsi representasi DPR. Namun faktanya, kunker justru disia- siakan oleh anggota DPR.
Albert memaparkan berdasarkan lapsing kunker komisi-komisi yang diunggah di laman dpr.go.id, selama masa sidang I TS tahun sidang 2021/2022 ditemukan adanya 84 kali kunker spesifik atau kunker di masa sidang dan 13 kali kunker di masa reses yang dilakukan oleh komisi.
"Namun ada pula 4 komisi yang tidak ditemukan melakukan kunker, baik spesifik maupun di masa reses, yaitu Komisi I, III, VII dan XI," kata Albert.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
Terkini
-
KemenPPPA Dukung Arahan Prabowo Setop Kerahkan Siswa Sambut Pejabat
-
Tamparan Keras di KTT Iklim: Bos Besar Lingkungan Dunia Sindir Para Pemimpin Dunia!
-
Komdigi Kaji Rencana Verifikasi Usia via Kamera di Roblox, Soroti Risiko Privasi Data Anak
-
Detik-detik Pohon Raksasa Tumbang di Sisingamangaraja: Jalan Macet, Pengendara Panik Menghindar!
-
KPK Panggil 3 Kepala Distrik Terkait Kasus Korupsi Dana Operasional Papua
-
Pramono Ungkap Ada Orang Tidak Senang Ragunan Bersolek, Siapa?
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
Legislator PKB Beri Peringatan Keras ke Prabowo: Awas Jebakan Israel di Misi Pasukan Perdamaian Gaza
-
Pramono Ungkap Asal Usul Harimau Titipannya di Ragunan: Namanya Raja, Pakan Bayar Sendiri
-
Babak Akhir Perkara Korupsi ASDP, Pleidoi Ira Puspadewi Seret Nama Erick Thohir Jelang Sidang Vonis