Suara.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggelar aksi bersih-bersih di 15 titik Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung dan menanam pohon dalam rangka menyambut HUT Ke-49 partai berlambang banteng itu.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyebut, aksi ini sesuai dengan arahan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk merawat lingkungan.
Sebanyak 227 kader partai yang juga anggota DPRD dan Satgas DPD DKI Jakarta, DPD Jawa Barat, dan DPD Jawa Tengah dikerahkan.
"Dalam merawat pertiwi ini, kami memberikan oksigen bagi kehidupan. Berpolitik bagi PDI Perjuangan itu perspektifnya sangat luas, meliputi seluruh aspek kehidupan rakyat, sehingga kali ini DPD PDI Perjuangan DKI dipusatkan melakukan gerakan penghijauan pada tahun ketiga," kata Hasto di BKT, Minggu (9/1/2022).
PDIP, kata Hasto, juga ingin membangun tradisi membuang sampah. Dan hal itu mulai dibangun lewat kedisiplinan kader PDIP. Hasto mencontohkan Ketua Umum PDIP Megawati bahkan memperhatikan aspek paling sederhana dalam merawat lingkungan.
"Jadi dalam keseharian ibu Megawati Soekarnoputri mengajarkan kepada kita pentingnya menjaga lingkungan, menjaga kehidupan, pentingnya merawat pertiwi," lanjutnya.
Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah menambahkan, PDIP memiliki doktrin untuk melakukan segala bentuk yang bermanfaat bagi negara dan bangsa, salah satunya melalui penghijauan ini.
"Kesehatan itu bukan hanya kesehatan demokrasi, namun juga kesehatan lingkungan dan kemanusiaan kita. Dengan kata lain, dengan berpartai kita juga hendaknya berpikir kemanusian kita bukan hanya soal elektoral saja," sambung Basarah.
Sejumlah anggota DPR RI juga hadir dalam aksi kali ini, antara lain Agustina Wilujeng Pramestuti, Dolfie OFP, Paryono, dan Aria Bima. Komandan Satgas DKI sekaligus Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi dan anggota DPRD DKI Gembong Warsono juga mengikuti kegiatan tersebut.
Baca Juga: Santer Nama Risma Hingga Gibran, PDIP Belum Tentukan Sosok Yang Maju Pilgub DKI 2024
Berita Terkait
-
Santer Nama Risma Hingga Gibran, PDIP Belum Tentukan Sosok Yang Maju Pilgub DKI 2024
-
Rencana PDIP Menuju 2029, Pasang Risma dan Gibran di Pilgub DKI Jakarta
-
Dibanding Risma, PDIP Dinilai Lebih Pilih Gibran Jadi Pengganti Anies Baswedan
-
Legislator PDIP Minta Pemerintah Fokus ke Faskes, Bukan Lagi Angka Penularan Covid-19
-
Megawati Diisukan Meninggal, PDIP Segera Laporkan Pembuat Hoaks
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Jurus Prabowo Setop Wisata Bencana: Siapa Pejabat yang Disentil dan Mengapa Ini Terjadi?
-
Gus Yahya Ajak Warga Nahdliyin Bersatu Hadapi Tantangan, Terutama Bencana Sumatra
-
Ramai Patungan Beli Hutan, Memang Boleh Rimba Dibeli Dan Bagaimana Caranya?
-
Peradilan Militer Dinilai Tidak Adil, Keluarga Korban Kekerasan Anggota TNI Gugat UU ke MK
-
Ria Ricis dan Selebriti Pandu Shopee Live Superstar, Jumlah Produk Terjual Naik Hingga 16 Kali
-
5 Kali Sufmi Dasco Pasang Badan Bela Rakyat Kecil di Tahun 2025
-
Kelola Sendiri Sampah MBG, SPPG Mutiara Keraton Solo di Bogor Klaim Untung hingga 1.000 Persen
-
Di Hadapan Kepala Daerah, Prabowo Ingin Kelapa Sawit Jamah Tanah Papua, Apa Alasannya?
-
Komnas Perempuan: Situasi HAM di Papua Bukan Membaik, Justru Makin Memburuk
-
Jaksa Agung: KUHP-KUHAP Baru Akan Ubah Wajah Hukum dari Warisan Kolonial