Suara.com - Dokter Patalogi Klinik dari Siloam Hostpitals Semarang, Nalurita meminta masyarakat mewaspadai gejala Omicron yang terjadi pada anak.
“Masyarakat perlu memperhatikan MIS-C atau Multisystem Inflammatory Syndrome in Children, yaitu kumpulan sindrom akibat Covid-19 pada anak-anak. Angka kejadian memang sedikit, tetapi berisiko fatal sampai kematian,” kata Nalurita dalam keterangan tertulisnya, Senin (10/1/2022).
Dia menambahkan Covid-19 telah mengalami mutasi ke beberapa varian, mulai dari varian Alpha, Beta, Delta, dan yang terkini adalah varian Omicron. Pemeriksaan yang paling ideal untuk mendeteksi infeksi Covid-19 masig lewat PCR/Polymerase Chain Reaction.
Hasil penelitian menunjukkan varian Omicron lebih dominan di daerah tenggorokan tidak seperti varian Delta yang lebih dominan di parenkim paru.
“Dari hal ini bisa diindikasikan betapa varian ini akan keluar menyebar apabila si 'carrier', hanya dengan batuk saja. Masih terlalu dini untuk menyimpulkan bahwa varian ini tidak berbahaya," ucapnya.
Karakteristik virus varian baru Omicron yang cepat menular termasuk kemampuan virus guna menyebabkan suatu penyakit. "Varian Omicron menjadi varian of concern (VOC), karena sifatnya yang sangat menular dan ada kemungkinan penurunan efektivitas alat diagnostik dan vaksin yang ada sekarang," katanya.
Dia menjelaskan varian menular dengan cepat dan dapat menginfeksi kembali penyintas atau yang sudah mendapatkan dosis vaksin. Meskipun hingga saat ini, risiko rawat inap, gejala berat, bahkan kematian akibat varian Omicron itu tergolong rendah.
"Hendaknya kita tetap waspada, karena semakin banyak yang kena, semakin tinggi risiko kelompok rentan (lansia, anak-anak dan komorbid) untuk terinfeksi, meningkatkan angka keterisian rumah sakit dan rumah sakit bisa penuh, lama-lama yang butuh penanganan bisa tidak tertangani,” paparnya.
Ia mengingatkan masyarakat untuk terus menjalankan protokol kesehatan dan juga melakukan vaksinasi dan menerapkan hidup sehat dengan konsumsi makanan bergizi dan rutin berolah raga. (Antara)
Baca Juga: Epidemiolog Sebut Varian Omicron Picu Gelombang Ketiga, Pemerintah Siap?
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
Terkini
-
Bansos Tetap Jalan Meski Sumatera Terendam Bencana, PT Pos Indonesia Pastikan Penyaluran Aman
-
KPK Pertimbangkan Lakukan Eksekusi Sebelum Bebaskan Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi, Ini Penjelasannya
-
Francine PSI Tagih Janji Pramono: kalau Saja Ada CCTV yang Memadai, Mungkin Nasib Alvaro Beda
-
Rano Karno: JIS Siap Hidup Lagi, Pemprov DKI Benahi Akses dan Fasilitas Pendukung
-
KPK Sudah Terima Surat Keppres Rehabilitasi, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi dan Rekan Segera Bebas
-
Mulai 2026, Periksa Kehamilan Wajib 8 Kali: Cara Pemerintah Turunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi
-
KPK Ungkap Keppres Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Ira Puspitasari Dikirim Pagi Ini
-
Menanti Keppres Turun, Keluarga Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sudah Tunggu Sejak Subuh di Rutan KPK
-
Isu Pembabatan Mangrove untuk Rumah Pribadi Mencuat, Komisi IV DPR Desak Investigasi Pemerintah
-
Menkes Sesalkan Kematian Ibu Hamil di Papua, Janji Perbaikan Layanan Kesehatan Agar Tak Terulang