Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan pihaknya belum bisa menghentikan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen. Sebab, Riza mengaku jika melakukannya nanti malah akan diprotes.
Riza mengakui memang sudah ada banyak desakan untuk segera menghentikan sementara PTM 100 persen. Misalnya dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan beberapa Anggota DPRD DKI.
Kendati demikian, Riza menyebut pihaknya belum bisa menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Pasalnya, sampai saat ini ibu kota masih menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2.
Berdasarkan Surat Keputusan Bersama 4 Menteri Nomor 05/KB/2021, Nomor 1347 Tahun 2021, Nomor HK.01.08/MENKES/6678/2021, dan Nomor 443-5847 Tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19, daerah yang menerapkan PPKM level 1 dan 2 sudah bisa melakukan PTM 100 persen.
"Rekomendasi banyak, dari IDAI minta ditutup, teman-teman dewan juga minta ditutup, namun demikian kami kan harus patuh dan taat pada aturan dan ketentuan yang ada," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (14/1/2022).
Karena itu, Riza menyatakan pihaknya hanya mengikuti aturan yang ada. Jika secara sepihak membatalkan PTM 100 persen, nantinya malah dianggap melanggar dan mendapatkan protes.
"Aturan yang ada dari Kementerian Pendidikan kan ada syarat PTM 100 persen terbatas. Kami DKI memenuhi syarat untuk itu. Kalau kami tutup, nanti orang protes," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, jumlah siswa yang terpapar Covid-19 selama masa Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen di Jakarta kembali bertambah. Saat ini, sudah ada 12 murid yang sudah dinyatakan positif terjangkit virus corona.
Hal ini dikatakan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. Riza menyebut 12 siswa itu terpapar dari 10 sekolah yang berbeda.
Baca Juga: Update Kasus Omicron Indonesia: Bertambah Jadi 572 Orang, Mayoritas Gejala Ringan
"Sampai hari ini ini data yang kami terima ini kurang lebih ada 10 sekolah," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (13/1/2022) malam.
Riza menjelaskan, dalam satu hari jumlah sekolah yang terpapar karena ada kasus Covid-19 bertambah tiga sekolah. Selain 12 siswa, ada juga dua pendidik yang dinyatakan positif Covid-19.
"Kemarin 7 (sekolah) sekarang 10, ini data yang kami terima," katanya.
Meski jumlah kasus Covid-19 kerap ditemukan di sekolah, Riza menyebut PTM 100 persen masih berjalan. Sebab, ibu kota sampai saat ini masih memenuhi syarat untuk menggelarnya sesuai dengan Surat Keputusan Bersama 4 Menteri.
"Kami DKI memenuhi syarat untuk itu. Kalau kami tutup nanti orang protes. Masa memenuhinsyarat untuk PTM 100 persen tapi ditutup," pungkasnya.
Berikut daftar sekolah yang ditutup dan temuan kasus Covid-19:
Berita Terkait
-
Update Kasus Omicron Indonesia: Bertambah Jadi 572 Orang, Mayoritas Gejala Ringan
-
Menkes Budi Siapkan 400 Ribu Molnupiravir Buat Lawan Lonjakan Omicron, Sudah Dapat Izin BPOM?
-
Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun di Medan Dimulai Senin, Berikan Hadiah untuk yang Divaksin
-
Muncul Omicron di Sekolah, Perhimpunan Guru Minta PTM 100 Persen di Jakarta Dilakukan Bertahap
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Soal Udang Kena Radiasi Disebut Masih Layak Dimakan, DPR 'Sentil' Zulhas: Siapa yang Bodoh?
-
Perkosa Wanita di Ruang Tamu, Ketua Pemuda di Aceh Ditahan dan Terancam Hukuman Cambuk!
-
Akui Agus Suparmanto Ketum, DPW PPP Jabar Tolak Mentah-mentah SK Mardiono: Tak Sesuai Muktamar
-
12 Tokoh Ajukan Amicus Curiae untuk Nadiem, Kejagung: Kami Berpegang Pada Alat Bukti Sah
-
Ada HUT ke-80 TNI dan Dihadiri Prabowo, Tugu Monas Ditutup Sementara untuk Wisatawan Besok
-
Pemprov Sumut Kolaborasi Menuju Zero ODOL 2027
-
Mardiono Yakin SK Kepengurusan PPP di Bawah Pimpinannya Tak Akan Digugat, Kubu Agus: Bisa kalau...
-
Masa Tunggu Haji Diusulkan Jadi 26,4 Tahun untuk Seluruh Wilayah Indonesia
-
Prabowo Bakal Hadiri HUT ke-80 TNI, Monas Ditutup untuk Wisatawan Minggu Besok
-
Tembus 187 Kasus, Kecelakaan Kereta di Daop 1 Jakarta Terbanyak Melibatkan Orang!