Dia berasal dari Jakarta Selatan. Usianya 33 tahun. Seorang ibu dari satu anak yang masih duduk di bangku kelas tiga SMP.
"Ibu pasien apa di RS ini," kataku.
"Itu ada tulisannya." Matanya melihat ke papan yang digantung di lorong. Tertulis di sana: unit pelayanan HIV.
Aku ragu dengan apa yang baru saja kudengar dari perempuan itu dan mengonfirmasi lagi. "HIV bu?"
"Iya HIV," katanya.
"Sama seperti abang kan?"
Dia mengira aku seorang pasien HIV, mungkin karena ikut duduk di bangku ruang tunggu pengambilan obat yang biasa dipakai pasien HIV.
"Saya pasien poli hematologi dan gastroenterologi, cuma numpang duduk di sini."
Tempat tunggu itu memang berada di depan unit layanan HIV. Tapi aku yakin tidak semua orang yang duduk di sana pasien kasus HIV. Seperti halnya aku sendiri, pagi-pagi setiap ke RS ini sering duduk di situ hanya untuk numpang tempat sarapan sambil menunggu poli di lantai bawah dibuka petugas. Tempatnya tenang dan jarang terjadi kerumunan.
Baca Juga: Kisah Sopir Bajaj Perempuan: Berani Lawan Pelecehan, Berteman dengan Preman
"Saya sudah empat tahun, mas, berobat di sini," ujarnya, seolah-olah dapat membaca pikiranku.
Dia terdeteksi menderita HIV tahun 2017.
Dari keluarga baik-baik
Kenyataan hidup yang sama sekali tak pernah terbayangkan olehnya.
Perilaku pribadinya jauh dari risiko terjangkit HIV. Dia tidak pakai narkoba, apalagi konsumsi narkoba suntik secara bergantian. Tidak pula melakukan free sex.
Ibu berjilbab berasal dari keluarga baik-baik. Taat agama.
Itu sebabnya, dia yakin seyakinnya tidak mungkin tertular HIV karena faktor penyimpangan perilaku pribadi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas
-
Bantah Tegas Kabar Darurat Militer, TNI: Tidak Ada Niat, Rencana Memberlakukan
-
Didesak Bebaskan Seluruh Demonstran yang Ditahan, Polri Klaim Tidak Antikritik
-
Zetro Staf KBRI Diduga Tewas di Tangan Pembunuh Bayaran, Presiden Peru Surati Prabowo
-
Kapuspen TNI Jawab Tuntutan 17+8 'Kembali ke Barak': Kami Hormati Supremasi Sipil
-
Tunjangan Rumah Setop, DPR Pastikan Pensiun Tetap Ada: Ini Rincian Gaji Anggota Dewan
-
DPR Setop Kunjungan Kerja ke Luar Negeri, Dasco Janji Buka-bukaan
-
Pemprov DKI Genjot Pengerjaan SJUT, Jakarta Lebih Rapi dan Modern
-
Apa Itu Tobat Nasional? Seruan Kardinal Ignatius Suharyo
-
Nadiem Tersangka Kasus Pengadaan Chromebook, Pukat UGM Soroti Buruknya Tata Kelola Sektor Pendidikan