Suara.com - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS membeberkan soal strategi PKS untuk maju di Pilpres 2024.
Dikutip dari Wartaekonomi--jaringan Suara.com, PKS dinilai ingin membentuk koalisi nasionalis-religius pada Pilpres 2024.
Fernando mengatakan, PKS akan menggunakan strategi khusus untuk memenangkan Pilpres 2024.
Oleh karena itu, PKS membuat kombinasi nasionalis religius. Menurut mereka, strategi tersebut diyakini sebagai opsi yang menarik.
"Kalau hanya membentuk koalisi yang berlatar belakang religius, sudah hampir dapat dipastikan akan susah untuk meraih kemenangan," kata Fernando, dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, Selasa (18/1/2022).
Lebih lanjut, Fernando menyoroti rencana koalisi PKS, terutama soal pilihan capres yang akan diusung.
"Sangat bagus kalau sampai nanti poros yang dibentuk oleh PKS dan PPP akan mengusung tokoh yang bukan sebagai kader," bebernya.
Menurut Fernando, apabila hal tersebut terjadi maka hal itu menjadi tanda politik Indonesia makin maju.
Sebab, saat ini partai politik memang sudah sebaiknya mencari yang terbaik.
Baca Juga: Laboratorium Survei Indonesia Beberkan Hasil Jajak Pendapat Calon Presiden Idaman di Pilpres 2024
"Jangan juga terus-terusan mengusung kadernya yang sudah usang dan mengalami kekalahan beberapa kali," ujarnya.
Menurut Fernando, apabila PKS akan berkoalisi dengan PPP, sebaiknya segera memenuhi kekurangan kursi untuk memenuhi persyaratan sesuai UU Pilpres.
Sebab, jika hanya dua partai yang bergabung, maka mereka hanya memiliki 12 persen kursi di DPR RI.
Berita Terkait
-
Tahun 2022 Adalah Tahun Baliho Tokoh-tokoh Politik yang Ingin Ikut Pilpres 2024
-
Tokoh Berpotensi Maju di Pilpres 2024 Akan Cari Popularitas di Tahun Ini
-
Laboratorium Survei Indonesia Beberkan Hasil Jajak Pendapat Calon Presiden Idaman di Pilpres 2024
-
Akar Rumput Maluku Gelar Rapat Kerja, Sampaikan ke PDIP Ingin Ganjar-Puan Duet di Pilpres 2024
-
Sekber Duetkan Prabowo-Jokowi, Posisi Golkar Tegak Lurus Aturan, Minta Aspirasi Sesuaikan UU
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- Innalillahi, Aktor Epy Kusnandar Meninggal Dunia
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
Pilihan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
-
Drama Sidang Haji Alim: Datang dengan Ambulans & Oksigen, Ratusan Pendukung Padati Pengadilan
Terkini
-
Menhut Raja Juli Rahasiakan 12 Perusahaan 'Biang Kerok' Banjir Sumatra, Alasannya?
-
ICW Soroti Pemulihan Korupsi yang Seret: Rp 330 Triliun Bocor, Hanya 4,84 Persen yang Kembali
-
Heboh 250 Warga Satu Desa Tewas Saat Banjir Aceh, Bupati Armia: Itu Informasi Sesat!
-
SLHS Belum Beres, BGN Ancam Suspend Dapur MBG di Banyumas
-
DPR Sentil Pejabat Panggul Beras Bantuan: Gak Perlu Pencitraan, Serahkan Langsung!
-
Investigasi Banjir Sumatra: Bahlil Fokus Telusuri Tambang di Aceh dan Sumut
-
Catatan AJI: Masih Banyak Jurnalis Digaji Pas-pasan, Tanpa Jaminan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
-
Geram Titiek Soeharto Truk Angkut Kayu Saat Bencana: Tindak Tegas, Bintang Berapa pun Belakangnya
-
Aplikasi AI Sebut Jokowi Bukan Alumnus UGM, Kampus Buka Suara
-
Mendagri Minta PKK Papua Pegunungan Pastikan Program Tepat Sasaran