Suara.com - Sebuah serangan yang diyakini dilakukan dengan pesawat tanpa awak meledakkan tiga kapal tanker minyak di Abu Dhabi pada Senin (17/1/2022).
Menyadur CNBC, tiga orang tewas dan enam lainnya terluka dalam serangan yang diklaim oleh pemberontak Houthi Yaman. Serangan mengakibatkan tiga ledakan kapal tanker di dekat penyimpanan perusahaan minyak negara, ADNOC.
Salah satu korban tewas adalah warga Pakistan dan dua lainnya warga negara India, menurut kantor berita negara UEA WAM. Enam orang yang terluka menderita luka ringan dan sedang, mengutip polisi Abu Dhabi.
Kebakaran dimulai Senin sore di kawasan industri Musaffah dan di lokasi konstruksi dekat bandara Internasional Abu Dhabi di ibukota UEA, kata polis. Pihak berwenang yakin serangan itu dilakukan oleh drone.
“Penyelidikan awal menunjukkan penyebab kebakaran adalah benda terbang kecil, mungkin milik drone, yang jatuh di dua area. Tim dari pihak berwenang telah dikerahkan dan api saat ini sedang dipadamkan,” kata pernyataan polisi.
Patokan perdagangan internasional minyak mentah Brent sekitar $ 85,89 per barel dalam beberapa jam setelah ledakan, turun sekitar 0,2% dari hari sebelumnya.
UEA, produsen minyak terbesar ketujuh di dunia yang memompa lebih dari 4 juta barel per hari adalah anggota OPEC penghasil minyak terbesar ketiga dan ADNOC - Perusahaan Minyak Nasional Abu Dhabi - mengendalikan operasi minyak di Abu Dhabi, rumah bagi sebagian besar minyak mentah negara bagian itu.
Seorang juru bicara gerakan Houthi Yaman mengatakan militannya meluncurkan operasi militer di wilayah syekh Teluk dan akan mengungkapkan rincian lebih lanjut, menurut Reuters.
UEA sebagian besar menarik diri dari Yaman pada 2019, kira-kira empat tahun dalam perang berdarah yang telah menjerumuskan negara termiskin di Timur Tengah itu ke dalam kelaparan massal dan memicu pertempuran proksi antara Arab Saudi dan musuh regionalnya Iran, yang mendukung Houthi dengan pendanaan dan senjata.
Baca Juga: Seorang WNI Jadi Korban Penyanderaan Milisi Houthi di Yaman, Begini Respons Kemlu
Abu Dhabi masih membawa pengaruh signifikan di antara pasukan Yaman yang telah dipersenjatai dan dilatih untuk memerangi Houthi, yang pada tahun 2014 mengusir pemerintah Yaman yang didukung Saudi yang dipimpin oleh Presiden Abdrabbuh Mansur Hadi.
Houthi telah melakukan ribuan serangan rudal dan pesawat tak berawak lintas batas ke Arab Saudi pada tahun-tahun sejak Riyadh meluncurkan serangan udara di Yaman, yang telah menewaskan puluhan ribu warga Yaman.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN