Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan saat ini terjadi kenaikan kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia.
Lantaran itu, ia meminta masyarakat untuk tetap mewaspadai kenaikan kasus Omicron yang terjadi di Indonesia dalam beberapa waktu belakangan.
"Kita sedang mengalami tren kenaikan kasus konflik yang disebabkan oleh varian Omicron. Oleh sebab itu kita semua harus mewaspadai tren ini," ujar Jokowi dalam jumpa pers, Selasa (18/1/2022).
Diketahui, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat kasus Omicron kini bertambah menjadi 840 kasus.
Kendati demikian, Jokowi mengimbau masyarakat untuk tidak bereaksi berlebihan, apalagi menimbulkan kepanikan. Jokowi mengungkapkan, yang terpenting adalah selalu waspada dan berhati-hati
"Tidak perlu bereaksi berlebihan, berhati-hati perlu, waspada perlu tapi jangan menimbulkan ketakutan dan jangan menimbulkan kepanikan," ucapnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun memaparkan, dari berbagai penelitian dan laporan WHO, meski varian Omicron mudah menular, gejalanya lebih ringan.
Bahkan dari laporan tersebut, pasien yang terinfeksi Omicron dapat pulih tanpa di rawat di rumah sakit
"Berbagai studi termasuk laporan WHO, Varian Omicron memang lebih mudah menular, namun gejalannya lebih ringan Pasien yang terinfeksi varian ini umumnya pulih tanpa harus dirawat di rumah sakit. Tapi sekali lagi, kita harus waspada, jangan jumawa dan jangan juga gegabah," katanya.
Baca Juga: 243 Transmisi Lokal, Kasus Omicron di Jakarta Capai 825 Orang
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Sejarah Panjang Gudang Garam yang Kini Dihantam Isu PHK Massal Pekerja
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?