Suara.com - Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM mengaku masih menunggu koordinasi dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 dalam menutup akses masuk ke Indonesia guna mengantisipasi virus Covid-19 varian Omicron.
Meski dari data sementara bahwa penyebaran virus Omicron meningkat di Indonesia. Imigrasi tentunya tidak dapat sembarangan menutup akses kedatangan warga negara asing yang juga negaranya terdeteksi penyebaran virus itu untuk datang ke Indonesia.
"Imigrasi bukan di frontline sekarang. Tapi di line ke-2 begitu satgas mengatakan tutup imigrasi pasti tutup. Karena dimusim pandemi ini kekuasaan yang di depan adalah satgas dalam hal kesehatan," kata Direktur Kerja Sama Keimigrasian Kemenkumham RI, Agus Wijaya di Gedung Kemenkum HAM RI, Rabu (19/1/2022).
Maka itu, Agus Wijaya menyebut imigrasi hanya menunggu dari Satgas Covid-19 terkait permintaan penutupan akses masuk ke Indonesia.
"Jadi kami tidak bisa menentukan kapan tutup-bukanya. Jika satgas mengatakan tutup ya kita tutup, kalau buka ya kami buka," ungkapnya.
Meski begitu, kata Agus, Imigrasi sudah melakukan upaya untuk mengurangi akses masuk ke Indonesia dengan melakukan pembatasan pengurusan visa. Di mana, kata Agus, hanya visa hubungan keluarga, sosial budaya dan pendidikan dapat akses masuk ke Indonesia.
"Tapi untuk yang lain-lain seperti wisata dan lain-lain belum dibuka," ujarnya.
Tentunya juga, kata Agus, Pemerintah juga memberikan pengecualian untuk dapat akses masuk ke Indonesia terkait hal-hal kemanusiaan serta kepentingan untuk negara. Salah satunya seperti kedatangan vaksin.
"Pengecualian ada memang dalam hal kemanusiaan seperti kedatangan vaksin yang membawa kru, kemudian kemanusiaan macam-macam jika ada hubungan keluarga anak istri di indonesia diizinkan," ucapnya.
Baca Juga: Mantan Menkes Siti Fadilah Sebut Varian Omicron Cukup Dilawan dengan Obat, Tanpa Perlu Vaksin
"Kemudian proyek-proyek nasional yang membutuhkan dalam hal kemaslahatan kehidupan manusia itu yang bisa masuk."
Berita Terkait
-
Mantan Menkes Siti Fadilah Sebut Varian Omicron Cukup Dilawan dengan Obat, Tanpa Perlu Vaksin
-
Lebih Cepat dan Murah, Menkes Sebut Alat Deteksi Awal Omicron Rampung Akhir Januari
-
Cegah Penyebaran Omicron, Pemerintah Bakal Perketat Syarat Perjalanan Luar Negeri
-
Kasus COVID-19 Varian Delta dan Omicron Naik, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie: Pelonggaran Kebablasan
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
7 Cara Melindungi Kulit dan Rambut dari Polusi Udara, Wajib Rutin Keramas?
-
Rehat dari Sorotan, Raffi Ahmad Setia Dampingi Ibunda Amy Qanita Berobat di Singapura
-
Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi Tuntut Prabowo Bebaskan Aktivis dan Hentikan Kekerasan Negara