Suara.com - Pemerintah Indonesia telah menetapkan Nusantara sebagai nama Ibu Kota Negara (IKN) baru. Sedianya pengganti DKI Jakarta ini akan didirikan di Provinsi Kalimantan Timur.
Pemilihan nama Nusantara sendiri menimbulkan pro dan kontra hingga beberapa hari terakhir terus menjadi trending topic di Indonesia. Namun bukan hanya itu, belakangan warganet ternyata juga dibuat pusing dengan nama untuk wilayah aglomerasi Ibu Kota baru.
Sebagai informasi, wilayah aglomerasi DKI Jakarta saat ini adalah Jabodetabek. Singkatan ini merujuk pada Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Sementara untuk aglomerasi di Ibu Kota baru, warganet rupanya telah menyiapkan sebuah singkatan yang cukup menggelitik.
Bagaimana tidak? Seperti ditulis oleh akun Twitter @lamborghinill, wilayah aglomerasi Nusantara rupanya diusulkan untuk disingkat menjadi "Bonus Sambal Terong" yang merujuk pada nama-nama daerah penyangga di sekitar Nusantara nanti.
"Anjir ini ibukota baru namanya kan fix Nusantara," tulis @lamborghinill, dipantau Suara.com pada Rabu (19/1/2022). "Berarti jabodetabeknya jadi BONUS SAMBAL TERONG (Bontang, Nusantara, Samarinda, Balikpapan, Tenggarong)."
Cuitan ini tentu saja menjadi viral di Twitter. Bahkan pengunggah postingan sempat menunjukkan bukti bahwa kata kunci "Bonus Sambal Terong" sempat menjadi trending topic di Twitter Indonesia.
"WOI INI SAMPE TRENDING TOPIK LOH BONUS SAMBAL TERONG," katanya. "YAALLAH TAKUT GUE SEMOGA BELOM ADA TUKANG BAKSO LEWAT DEPAN RUMAH."
Banyak warganet yang ikut terpingkal dengan penyingkatan wilayah aglomerasi di sekitar Nusantara ini. Namun ada pula yang memberi alternatif singkatan lain lantaran ada kabupaten yang terlewat seperti Penajam Paser Utara (PPU).
"Jangan lupain Kab. PPU dong, harusnya jadi BONUS SAMBAL PETE (Bontang, Nusantara, Samarinda, Balikpapan, Penajam, Tenggarong)," komentar seorang warganet.
Baca Juga: Walhi Ungkap 3 Dampak Lingkungan Serius Akibat Pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan
"Ini juga bisa biar Penajam nya dibawa. BONUS SAMBAL TERONG PEDAS (Bontang, Nusantara, Samarinda, Balikpapan, Tenggarong, Penajam dan sekitarnya)," timpal warganet lain.
"BONUS SAMBAL BERSATE (Bontang, Nusantara, Samarinda, Balikpapan, Berau, Sangata, Tenggarong)," usul warganet lainnya.
"Reportase mudik lebaran '…..Sementara itu, arus mudik dari Bonus sambal terong terlihat masih acar teri (aman lancar terkendali)….'" ujar warganet.
"Lowongan kerja : diutamakan berdomisili di BONUS SAMBAL TERONG. Bersedia ditempatkan di area BONUS SAMBAL TERONG. Hihihi lucu juga," kata warganet.
"Mohon maaf ya ini singkatan kota apa rumah makan si," ungkap warganet dengan heran.
Utas pembahasan nama wilayah aglomerasi Ibu Kota baru Nusantara selengkapnya bisa disaksikan di sini.
Berita Terkait
-
Walhi Ungkap 3 Dampak Lingkungan Serius Akibat Pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan
-
Sah Jadi Nama IKN, Gus Muhaimin: Nusantara Punya Makna dan Sejarah Kuat
-
WALHI: UU Ibu Kota Negara Baru Inkonstitusional Seperti Omnibus Law
-
Menghindari Respon Negatif dari Masyarakat, Wantimpres Minta Pemerintah Sosialisasikan Ibu Kota Negara Baru
-
Siapa Bambang Brodjonegoro: Calon Pemimpin Ibu Kota Negara Baru
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
Terkini
-
PLN Resmikan SPKLU Center ke-6 di Jawa Barat, Siap Hadapi Lonjakan Pengguna EV Saat Nataru
-
9 Fakta Terkini Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati: Dugaan Sumber Api Hingga Kerugian Rp10 Miliar
-
KPK Jelaskan Keterkaitan Zarof Ricar di Kasus Hasbi Hasan: Ada Bukti Percakapan
-
Pengamat Boni Hargens Sebut Perpol Nomor 10/2025 Tak Langgar MK, Ini Penjelasannya
-
Delpedro Dkk Orasi Hingga Bagi Mawar ke Jaksa Sebelum Jalani Sidang Perdana Kasus Dugaan Penghasutan
-
Salurkan 125 Ribu Pakaian Reject ke Sumatera, Mendagri: Daripada Menumpuk di Gudang dan Rusak
-
BNI Gelar RUPSLB, Mantapkan Transformasi dan Tata Kelola Hadapi 2026
-
Babak Baru Dimulai, Atalia Praratya Siap Hadapi Ridwan Kamil di Sidang Cerai Perdana
-
Kencang Penolakan PAW Anggota DPRD Waropen, Politisi Muda Papua: Ini Cederai Demokrasi
-
Ibu Nadiem Doakan Anaknya Sembuh Agar Bisa Buktikan Tak Bersalah dalam Sidang Kasus Chromebook