Suara.com - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PKS Aboe Bakar Al Habsyi heran akan kenyataan peredaran narkoba makin besar. Padahal negara sudah menghadirkan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk perang melawan narkoba.
Keheranan yang serupa juga dilayangkan Aboe kepada maraknya kasus korupsi.
"Hari ini kita bicara BNN ini menyangkut nasib anak bangsa, bicara narkoba, saya enggak mengerti pak, ada bahasa yang enggak enak didengar, adanya KPK justru koruptor itu makin banyak, adanya BNN, peredaran narkoba makin besar," kata Aboe dalam rapat kerja dengan Kepala BNN Petrus Reinhard Golose, Kamis (20/1/2022).
Sekjen PKS ktu mempertanyakan kepada Reinhard apakah anggapan itu memang benar adanya atau tidak.
"Tolong coba dibantu, saya juga kayanya jadi perhatian," kata Aboe.
Aboe sendiri mengaku senang dengan kehadiran Reinhard sebagai Kepala BNN. Paling tidak, menurut Aboe, dengan kehadiran Reinhard diharapkan BNN bisa lebih tegas, lugas dan jelas dalam menyikapi narkoba.
"Terkhusus mengenai pengedar, jangan basa-basi lah pak ya," ujar Aboe.
Ia juga berharap agar BNN di bawah Reinhard dapat merealisasikan revisi Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
"Makanya kalau tadi di ujung ada revisi UU 35 segera lah pak, kita lelah juga kalau semua penjara penjara terus," kata Aboe.
Baca Juga: Ada Stigma Kantongi Deretan Nama Pengguna Narkoba, Kepala BNN Diminta Sikat Bandar bukan Cuma Artis
Berita Terkait
-
Hakim PN Surabaya Terjaring OTT, Mahkamah Agung Tunggu Penjelasan KPK
-
Ada Stigma Kantongi Deretan Nama Pengguna Narkoba, Kepala BNN Diminta Sikat Bandar bukan Cuma Artis
-
Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin Jadi Tersangka, Sempat Mengajak Hindari Korupsi
-
Dukung Jokowi Pilih Ahok Jadi Pemimpin IKN Nusantara, Ngabalin: Bisa Bantai Koruptor
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka
-
Mendagri Sambut Kunjungan CIO Danantara, Bahas Pendidikan dan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
-
Nasib 7 Pekerja Freeport Tertimbun Longsor: Titik Terang Belum Juga Muncul, Komunikasi Terputus!
-
Kronologi Sadis Penculikan Kacab Bank BUMN: Kopda FH Sempat Ancam Lepas Korban Gegara Hal Ini!
-
Setelah Bikin Blunder, KPU Minta Maaf karena Aturan Rahasia Ijazah Capres
-
Uang Pengembalian Khalid Basalamah Berubah Jadi Sitaan Korupsi Kuota Haji? KPK: Nanti Kami Jelaskan
-
Gen Z Pemilik Second Account Ketar-ketir! Komdigi Kaji Usulan 1 Orang 1 Akun Medsos