Suara.com - Kementerian Kesehatan menyebut kemungkinan mutasi virus Sars-Cov2 atau Covid-19 masih ada selama penularan antar manusia masih terus terjadi. Sehingga varian Omicron belum tentu menjadi yang terakhir.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menjelaskan mutasi virus adalah suatu hal yang tidak terelakan dan pasti akan terjadi.
"Kalau mutasi baru pasti terjadi ya kalau kita lihat perkembangan natural dari virus ya," kata Nadia saat dihubungi Suara.com, Kamis (20/1/2022).
Namun, mutasi tersebut bisa saja menjadi lebih mematikan lalu masuk dalam kategori variant of concern dan tidak terlalu berbahaya tapi tetap dipantau atau variant of interest.
"Kita tidak pernah tahu apakah ada kemungkinan varian baru yang akan menjadi varion of concern," jelasnya.
Sejauh ini, WHO telah menetapkan 5 variant of concern dari mutasi Covid-19 yakni, Varian Alpha (B.1.1.7), Beta (B.1.351), Gamma (P.1), Delta (B.1.617.2), dan Omicron (B.1.1.529).
Pernyataan Bill Gates
Sebelumnya, melalui twitternya Bill Gates menyebut varian B11529 atau Omicron adalah mutasi terakhir dari virus Covid-19.
Hal itu dilontarkan Bill Gates saat sesi tanya jawab dengan Devi Sridhar, Profesor dan Ketua Kesehatan Masyarakat Global di Universitas Edinburg.
Baca Juga: Epidemiolog Ragukan Bill Gates Soal Omicron Varian Terakhir Covid-19
“Pertanyaan terakhir, apa yang ingin diketahui semua orang, bagaimana dan kapan pandemi selesai? Apakah omicron menunjukkan bahwa kita bisa 'hidup dengan COVID'? Atau apakah varian berbahaya lainnya akan muncul tahun 2022?” cuit Bill Gates.
“Seiring dengan pengalaman negara lain, sistem kesehatan mereka akan tertantang oleh gelombang Omicron. Sebagian besar kasus yang parah adalah orang yang tidak divaksinasi.”
“Begitu Omicron melewati suatu negara maka sisa tahun ini akan melihat kasus yang jauh lebih sedikit sehingga Covid dapat diperlakukan lebih seperti flu musiman.”
Bill Gates bukan satu-satunya yang mempercayai teori ini. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS menyatakan sejak awal, varian Omicron kemungkinan akan menyebar lebih mudah daripada virus SARS-CoV-2 asli.
Sejak proliferasinya, aspek varian baru ini sebagian besar telah dikonfirmasi oleh ahli kesehatan masyarakat, karena Omicron cepat mendominasi infeksi virus corona Covid-19 baru di seluruh dunia dalam sebulan terakhir.
Namun, efek patologis yang disebabkan oleh Omicron sebagian besar masih belum diketahui, dengan banyak yang mengatakan bahwa itu menghasilkan penyakit yang tak terlalu parah.
Berita Terkait
-
Hadapi Omicron, Begini Saran Wakil Ketua Fraksi PKS untuk Pemerintah
-
Enam Warga Kebon Jeruk Jakarta Barat Positif Varian Omicron, Terpapar Siapa?
-
Epidemiolog Ragukan Bill Gates Soal Omicron Varian Terakhir Covid-19
-
Kasus Semakin Merebak, Lima Kecamatan di Jakarta Masuk Zona Merah Omicron
-
Terkait Imbauan Jangan ke Luar Negeri, Luhut: Kalau Nggak Mau Hidup ya Silahkan Langgar
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
Terkini
-
Wafat di Pesawat Usai Tolak Tambang Emas, Kematian Wabup Sangihe Helmud Hontong Kembali Bergema
-
PLN Pastikan Kesiapan SPKLU Lewat EVenture Menjelang Natal 2025 & Tahun Baru 2026
-
Soal Polemik Perpol Baru, Kapolri Dinilai Taat Konstitusi dan Perkuat Putusan MK
-
Kritik Penunjukan Eks Tim Mawar Untung sebagai Dirut Antam, KontraS: Negara Abai Rekam Jejak HAM!
-
Mendagri Tito Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di Sumbar
-
Detik-Detik Pengendara Motor Tewas Tertabrak Bus Minitrans di Pakubuwono Jaksel
-
Jawab Kritik Rektor Paramadina, Wamendiktisaintek Tegaskan Fokus Pemerintah Bukan Kuota PTN
-
Korsleting Dominasi Kasus Kebakaran Jakarta, Pengamat: Listriknya 'Spanyol', Separuh Nyolong!
-
Operasi Senyap KPK di Banten, Lima Orang Terjaring OTT Semalam
-
Waspada Cuaca Ekstrem, Distamhut DKI Pangkas 69 Ribu Pohon Rawan