Suara.com - Pancasila terdiri dari lima sila yang masing-masing memiliki lambang dan makna tersendiri. Lantas, apa lambang sila ke-5 Pancasila dan maknanya?
Berikut Suara.com mengulas lambang sila ke-5 Pancasila dan maknanya yang wajib untuk diketahui oleh seluruh masyarakat Indonesia. Simak baik-baik!
Lambang Sila ke-5 Pancasila dan Maknanya
Sila ke-5 Pancasila berbunyi ”Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”, di mana dari bunyi sila ke-5 tersebut dapat dilihat bahwa seluruh rakyat Indonesia harus mendapatkan keadilan sosial yang merata.
Itu artinya, setiap masyarakat Indonesia memiliki derajat yang sama di mata hukum dan juga negara. Dengan demikian, sila ke-5 Pancasila sangat menggambarkan harapan Indonesia supaya bangsa dan negara dapat menerapkan keadilan sosial.
Apa lambang sila ke-5 Pancasila dan maknanya? Lambang sila ke-5 Pancasila adalah Padi dan Kapas yang menjadi identitas sekaligus karakteristiknya. Ilustrasi tersebut dilakukan sebagai impelementasi ekplisit terkait kebutuhan dasar manusia, yaitu kapas diartikan sebagai sandang dan padi sebagai pangan.
Arti Padi dan Kapas dalam sila ke-5 Pancasila adalah sebagai berikut:
- Kapas: Kebutuhan Sandang Manusia
- Padi: Kebutuhan Pangan atau Primer Manusia
- Paduan Warna: Melambangkan akan syarat yang utama untuk mencapai kemakmuran warga negara Indonesia
Padi
Indonesia yang dikenal dengan sebutan negara agraris, memiliki banyak petani terutama petani tanaman padi. Padi ini adalah tanaman yang menghasilkan beras atau salah satu bahan pokok di Indonesia.
Baca Juga: Catat! Ini Lambang Sila ke-1 Pancasila dan Maknanya yang Harus Dipahami
Padi yang berwarna kuning adalah tanda bahwa tumbuhan padi sudah siap untuk dipanen. Dengan demikian, padi pada lambang sila ke-5 Pancasila bermakna “pangan” yang dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, sudah semestinya bangsa Indonesia menjaga kualitas padi supaya makanan pokok Indonesia selalu bisa terpenuhi dengan baik.
Kapas
Lambang di sila ke-5 Pancasila berikutnya adalah kapas. Kapas merupakan bahan utama dalam pembuatan pakaian atau sandang. Oleh karena itu, lambang sila ke-5 Pancasila berfungsi untuk menjaga rakyat Indonesia supaya bisa memperoleh kehidupan yang sejahtera.
Lambang kapas ini memiliki dua warna yang berbeda, yaitu warna putih dan juga warna hijau. Warna putih sendiri dapat dikatakan sebagai lambang dari kedamaian, ketenangan, dan kerukunan. Sedangkan warna hijau bermakna kesegaran, kesuburan, dan kehidupan.
Secara sederhana, lambang sila ke-5 Pancasila berupa padi dan kapas memiliki makna kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, di mana rakyat yang sejahtera akan memudahkan pembangunan bangsa dan negara Indonesia.
Itulah penjelasan mengenai lambang sila ke-5 Pancasila dan maknanya. Semoga bermanfaat!
Berita Terkait
-
Catat! Ini Lambang Sila ke-1 Pancasila dan Maknanya yang Harus Dipahami
-
Ini Lambang Sila ke-3 Pancasila dan Maknanya yang Wajib Diketahui Seluruh Masyarakat Indonesia!
-
Penting! Makna Lambang Sila ke-2 Pancasila dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari
-
Pancasila: Sejarah, Bunyi dan Arti Lambang di Burung Garuda
-
45 Butir-butir Pancasila Lengkap yang Wajib Diketahui
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina