Suara.com - Permintaan maaf dari Arteria Dahlan tidak lantas begitu saja menyelesaikan masalah. Dikabarkan beberapa hari ini Arteria Dahlan banjir kritikan usai meminta kepala kejaksaan tinggi (kajati) yang berbicara memakai bahasa Sunda diganti.
Melansir Terkini.id -- jaringan Suara.com, atas pernyataan tersebut, Arteria sebetulnya sudah meminta maaf kepada masyarakat Sunda. Nyatanya, pasca meminta maaf, bukannya selesai, kontroversi soal Sunda justru berbuah jadi sindiran, yang tertuju ke Arteria Dahlan.
Sebuah video Arteria kemarin viral di media sosial. Dalam video tersebut Arteria seperti sedang berada dalam sebuah rapat. Di situ Arteria menyebut kata ujug-ujug.
"Nggak dateng, Pak. Nggak mau. Ujug-ujug," ujar Arteria seperti dalam video yang dilihat pada Minggu (23/1/2022).
Selanjutnya, masih dalam video yang sama. Kata ‘ujug-ujug’ itu kemudian dijadikan senjata oleh budayawan Jawa Barat, Budi Dalton, untuk menyindir Arteria.
Tampak Budi Dalton heran, Arteria melarang kajati bicara bahasa Sunda dalam rapat di DPR, tapi dia mengucapkan kata ujug-ujug. Budi mengingatkan ujug-ujung merupakan bahasa Sunda.
"Eh, katanya rapat kerja nggak boleh pakai bahasa Sunda. ‘Ujug-ujug’ teh bahasa Sunda," ungkap Budi Dalton.
Kemudian, untuk menguatkan sindirannya, Budi Dalton kemudian memanggil rekannya untuk menjelaskan bahwa ujug-ujug merupakan bahasa Sunda. Jika dilihat pada aplikasi KBBI V, ujug-ujug merupakan bahasa Sunda yang artinya tiba-tiba.
"Tuh kan, ujug-ujug teh bahasa Sunda. Kalau orang Sunda rapat kerja pakai bahasa Sunda, nggak boleh. Kalau bukan orang Sunda pakai bahasa Sunda boleh," sindir Budi Dalton yang disambut tawa rekannya, seperti yang terlihat dalam video.
Baca Juga: Absennya Gempa Besar di Selat Sunda Jadi Perhatian Ilmuwan
Lebih lanjut, tidak hanya video Budi Dalton yang viral. Ada beberapa video, salah satunya menampilkan Arteria sedang menyebut kata ujug-ujug.
Video tersebut juga menampilkan momen Arteria menyebut ujug-ujug. Setelah itu muncul sosok Presiden Jokowi yang sedang menyampaikan sambutan menggunakan bahasa Sunda.
Lalu adegan berganti lagi dengan menampilkan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat mengucapkan terima kasih menggunakan bahasa Sunda di forum internasional.
Seperti yang diberitakan sebelumnya bahwa Arteria diketahui sudah meminta maaf soal pernyataannya yang menyinggung bahasa Sunda pada Kamis (20/1/2022). Namun, arus kecaman tetap tidak terbendung.
Seperti yang terjadi di Kabupaten Cianjur, dii mana sejumlah masyarakat menggelar unjuk rasa. Bahkan, kali ini juga mengarah ke PDIP. Massa aksi mengancam akan menyerukan boikot PDI Perjuangan dalam momentum pemilu jika Arteria Dahlan tidak dipecat.
Tokoh Masyarakat Cianjur, Deni Sunarya, mengatakan pernyataan Arteria Dahlan membuat masyarakat Sunda, khususnya di Jawa Barat, marah.
Berita Terkait
-
Tanggapi Soal Pelat Mobil Arteria Dahlan, Novel Bamukmin: Harus Diusut Tuntas!
-
Soal Polemik Pelat Mobil Arteria, Novel Bamukmin: Oknum Polisi yang Terlibat Harus Tanggung Jawab
-
Massa Robek-Bakar Foto Arteria Dahlan, Politisi Partai Ummat Singgung 'Emak'
-
Jika Gempa Besar Terjadi di Segmen Megathrust Selat Sunda, Guncangan di Jakarta Capai VIII MMI
-
Absennya Gempa Besar di Selat Sunda Jadi Perhatian Ilmuwan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
Prabowo Perintahkan Menhut Cabut 22 Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan Seluas 1 Juta Hektare
-
Asrama Mahasiswa Aceh di Tembalang Mendadak Haru Biru, Haji Suryo dan Slank Bawa Bantuan
-
Prabowo Sindir Pejabat 'Wisata Bencana': Jangan Datang Hanya untuk Foto-foto!
-
350 Kios Hangus, Pengelola Pasar Kramat Jati Siapkan Relokasi Sementara Lewat Sistem Undian
-
Waspada Banjir Rob, Pesisir Jakarta Terancam Sepekan ke Depan
-
Roy Suryo Tunjukkan Kejanggalan 'Mecothot' Ijazah Jokowi: 99,9 Persen Palsu!
-
Saat Bendera Putih Berkibar di Aceh, Peneliti UGM Kritik Pemerintah Tak Belajar Hadapi Bencana
-
Roy Suryo Bawa Ijazah UGM Asli ke Polda Metro, Klaim Punya Jokowi Tidak Presisi
-
350 Kios Pasar Induk Kramat Jati Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp10 Miliar
-
Selang Urine Tertinggal di Ginjal Pasien, Dokter RS Borromeus Divonis Langgar Disiplin