Suara.com - Jaksa Penuntut Umum (JPU), dalam sidang lanjutan kasus dugaan tindak pidana terorisme atas terdakwa Munarman, kembali melontarkan pertanyaan soal sosok Rullie Rian Zeke dan Ulfah Handayani Saleh -pelaku pengeboman di Gereja Katedral Jolo, Filipina pada 2019 lalu.
Sebab, dalam sidang sebelumnya seorang saksi menyatakan, Rullie dan Ulfah adalah pasangan suami istri (pasutri) yang ikut dalam acara pembaiatan kepada ISIS di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada 2015 silam.
Pertanyaan itu dilontarkan kepada saksi berinisial B, yang merupakan panitia dalam acara pembaiatan berkedok tabligh akbar di Makassar, Sulsel pada 25 Januari 2015 di pondok pesantren pimpinan Ustaz Basri dan peserta dalam acara pembaiatan kepada ISIS yang berlangsung di Markas FPI Makassar sehari sebelumnya, yakni 24 Januari 2015.
Kepada saksi B, JPU bertanya, 'apakah Rullie dan Ulfah merupakan anggota FPI atau bukan?' Dalam jawabannya, saksi B menyatakan, kedua nama tersebut merupakan Anggota FPI.
"Termasuk Rullie Zeke dan Ulfah melaksanakan hijrah ke Turki kemudian tidak sempat masuk ke Suriah kemudian dideportasi pulang ke Makassar. Setelah itu melaksanakan hijrah ke Filipina dan di Filipina dia melaksanakan bom bunuh diri yang ada di gereja katedral nah itu adalah anggota FPI, Rullie Zeke," ucap saksi B di Pengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim) pada Rabu (26/1/2022).
Pada gilirannya, Aziz Yanuar selaku kuasa hukum Munarman langsung bertanya kepada saksi B soal hal tersebut. Ia menanyakan dasar yang menyebutkan, jika para peserta baiat Makassar adalah Anggota FPI -termasuk soal sosok Rullie dan Ulfah.
"Saudara saksi tahu ada anggota FPI yang hadir kemudian ada anggota FPI jadi panitia di acara 24 Januari. itu tahu dari mana itu anggota FPI?" tanya Aziz.
"Tahu dari atribut, Pak," ucap B.
"Tahu ormas atau bukan dari atribut?" lanjut Aziz.
"Iya dari rompi-rompi yang dia pakai," papar B.
"Pernah tidak lihat dari kartu anggota 'oh si Abdurahman ini FPI' lihat KTAnya, pernah lihat tidak?" kata Aziz.
"Saya tidak pernah lihat KTA-nya," papar B.
"Semuanya tidak pernah anda lihat," sambung Aziz.
"Semuanya tidak pernah lihat," ucap B.
"Berarti kalau ada orang pakai rompi anda tahu dari FPI dari atributnya begitu?" tanya Aziz.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?