Suara.com - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha kerap mengkritisi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Salah satu kritikannya terkait ajang mobil balap Formula E yang disiapkan Anies pada Juni 2022.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, hal ini dibahas dalam Dua Sisi tvOne 'Suara sumbang: Masihkah Anies Moncer Usai Oktober?'.
Hadir sebagai pembicara antara lain Juru Bicara atau Jubir PSI, Andi Budiman dan Pembina Barisan Pecinta dan Relawan Anies Baswedan (Baperan), Haikal Hassan Baras.
Jubir PSI, Andi Budiman mengawali paparannya alasan pihaknya yang kerap mengkritisi Anies. Bagi dia, kejujuran dalam menyampaikan informasi yang utuh dan benar sebagai prasyarat demokrasi agar bisa bekerja secara maksimal.
Menurutnya, masyarakat pemilih harus punya informasi yang utuh tentang seseorang kandidat dalam pesta politik pemilu.
Kata dia, bukan hanya melihat bungkusnya, terpesona dengan kata-kata, serta kesantunan. Maka itu, dia menyampaikan publik mesti tahu beberapa hal terkait seorang kandidat.
Pertama, ia bilang apakah kandidat itu pernah menggunakan cara-cara tidak terpuji saat menang dalam suatu kontestasi politik.
"Yang kedua, apakah dia pernah memecah belah rakyat dengan politisasi agama atau minimal membubarkan orang-orang di sekitarnya menggunakan politisasi agama untuk memenangkan dirinya," tutur Andi dikutip Minggu malam, (23/1/2022).
Baca Juga: Artis Tetap Menikah Walau Sempat Tak Direstui, Instagram Giring Ganesha Hilang Misterius
Dia melanjutkan, kualitas seorang pemimpin ditentukan dari kinerja. Lalu, prestasi yang dicapai selama menjabat.
"Bagi kami di PSI, ini cara kami mengajak publik, untuk mulai berpikir, menimbang-nimbang tentang kandidat mana yang tepat harus mereka pilih," ujar Andi.
Haikal Hassan pun menyampaikan tanggapannya. Dia heran dengan argumen Andi Budiman yang dianggapnya memang tidak paham dengan yang diomongkan.
Dia menyinggung maksud lawan bicaranya itu soal politisisasi agama. Ia menangkap maksud Andi terkait acara 2 Desember 2016 atau dikenal 212.
"Yang saya katakan sekali lagi yang kesekian kalinya Anies bukan produk 212. Dan, tidak ada hubungannya dengan 212," kata Haikal.
Haikal mengatakan sebagai pihak penyelenggara tak pernah mengajak atau mengundang Anies. Ia juga menyebut saat acara tersebut didukung Tito Karnavian saat masih jabat Kapolri. Bahkan, Presiden RI Jokowi turut hadir.
Tag
Berita Terkait
-
5 Alasan Orang Nyinyir, Abaikan Saja dan Tetap Fokus
-
Bicara Sosok Potensial Pimpin IKN, Pengamat Blak-blakan: Magnet Jokowi Berpeluang Bersaing dengan Magnet Anies
-
Pengamat Nilai Anies Baswedan Mungkin Mampu Jadi Kepala Otorita IKN, Ini Alasannya
-
PKS Lantik Wanita Kristiani Sebagai Dewan Pakar, Grace Natalie PSI: Semoga Bukan Gimmick Politik
-
Artis Tetap Menikah Walau Sempat Tak Direstui, Instagram Giring Ganesha Hilang Misterius
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung