Suara.com - Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, kembali disibukkan oleh serbuan pasien Covid-19 dalam gelombang ketiga pandemi akibat varian Omicron. Pasien harus menunggu berjam-jam hingga mendapatkan kamar isolasi.
Salah satu pasien, Yoga mengungkapkan dirinya harus menunggu delapan jam di ruang administrasi sebelum akhirnya mendapatkan kamar isolasi.
"Kemarin itu saya tanya ke perawatnya sistemnya sempat down atau error, jadi terpaksa manual mendatanya jadi lama administrasinya. Saya kira tak bakal lebih dari 4 jam, ternyata lebih," kata Yoga saat dihubungi Suara.com, Jumat (4/2/2022).
Yoga masuk ke Wisma Atlet pada 28 Januari 2022 sekitar pukul 16.00 WIB dan baru mendapatkan kamar pada pukul 00.00 WIB di lantai 18 tower 4 Wisma Atlet Kemayoran.
Menurutnya, selama kurang lebih 9 hari diisolasi di Wisma Atlet, pelayanan para tenaga kesehatan cukup bagus dan responsif, makanan yang disediakan oleh pengelola Wisma Atlet juga baik.
"Sejauh ini sih masih cukup bagus ya, responsif juga, obatnya juga cepat, tapi penanganan seperti surat-menyurat administrasi untuk pendataan ketika masuk dan mau keluar itu agak lama saja sih, mungkin karena pasiennya lagi banyak ya, tapi kalau dokter, suster, obat tiap lantai sudah bagus sih," ucapnya.
Selama di Wisma, Yoga menghabiskan waktu untuk istirahat dan mengikuti program penyembuhan sesuai arahan dari dokter, namun sesekali menyalurkan hobi fotografinya sewaktu senggang.
Yoga melihat kondisi Wisma Atlet saat ini sedang ramai didatangi pasien Covid-19, tapi dia merasa tidak seramai seperti lonjakan Delta pertengahan tahun lalu yang ia lihat di media.
"Masih ramai standar sih ini, tidak se-crowded yang diceritain teman saya tahun lalu, tak chaos kayak dulu, cuma ramai di bagian administrasinya itu karena banyak yang masuk antre pembagian kamar," jelas Yoga.
Pasien positif COVID-19 yang dirawat di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat terus bertambah menjadi 5.588 orang dari total 8.173 tempat tidur atau terisi 68 persen per Jumat (4/2/2022).
Ribuan pasien bergejala ringan hingga berat itu dirawat di tower 4, 5, 6, dan 7.
Sejak beroperasi 23 Maret 2020, RSD Wisma Atlet Kemayoran telah merawat berbagai kategori pasien Covid-19 hingga jumlahnya mencapai 143.218 orang.
Berita Terkait
-
Viral Rekaman Diduga Kerumunan Pasien di IGD Wisma Atlet Kemayoran, Warganet Bereaksi Pedas: Tanda-tanda Mau Lebaran
-
Bertambah Ratusan Pasien Covid-19, RSDC Wisma Atlet Terisi 68 Persen
-
14 Warga Tebet Dievakuasi Ke RSDC Wisma Atlet
-
Kondisi Terkini Wisma Atlet: Pasien Covid-19 Bertambah 204 Jadi 5.174 Orang, BOR 63 Persen
-
30 Jamaah dari Penajam Paser Utara Positif Covid Sepulang dari Umrah, Dikarantina di Wisma Atlet
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
Terkini
-
Tragis! Tergelincir di Tikungan, Pemotor Tewas Seketika Disambar Bus Mini Transjakarta
-
Wafat di Pesawat Usai Tolak Tambang Emas, Kematian Wabup Sangihe Helmud Hontong Kembali Bergema
-
PLN Pastikan Kesiapan SPKLU Lewat EVenture Menjelang Natal 2025 & Tahun Baru 2026
-
Soal Polemik Perpol Baru, Kapolri Dinilai Taat Konstitusi dan Perkuat Putusan MK
-
Kritik Penunjukan Eks Tim Mawar Untung sebagai Dirut Antam, KontraS: Negara Abai Rekam Jejak HAM!
-
Mendagri Tito Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di Sumbar
-
Detik-Detik Pengendara Motor Tewas Tertabrak Bus Minitrans di Pakubuwono Jaksel
-
Jawab Kritik Rektor Paramadina, Wamendiktisaintek Tegaskan Fokus Pemerintah Bukan Kuota PTN
-
Korsleting Dominasi Kasus Kebakaran Jakarta, Pengamat: Listriknya 'Spanyol', Separuh Nyolong!
-
Operasi Senyap KPK di Banten, Lima Orang Terjaring OTT Semalam