Suara.com - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sudah menetapkan bahwa 1 Rajab 1443 H jatuh pada Kamis (03/02/2022). Bagi umat Islam, Bulan Rajab juga berkaitan erat dengan Isra MiRaj. Seperti apa sejarah Isra Miraj?
Menyadur NU Online, peristiwa Isra dan Mi’raj terjadi pada bulan Rajab tahun 10 kenabian (620 M) dan masih diperingati hingga kini oleh umat muslim di seluruh dunia. Untuk lebih jelasnya, simak sejarah Isra Miraj berikut.
Dalam Surah al-Isra ayat satu berbunyi, "Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari masjidil haram ke masjidil aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat."
Isra Miraj adalah dua peristiwa yang berbeda di mana Isra adalah perjalanan Rasulullah dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha. Jarak antara keduanya disebut sekitar 1.239 kilometer, di mana kala itu perjalanannya bisa ditempuh sekitar satu bulan dengan menggunakan kuda atau unta.
Sedangkan Miraj atau kenaikan adalah kisah Rasulullah menuju ke sidratul muntaha , langit ke tujuh yang semua perjalanan ini hanya ditempuh dalam waktu sehari semalam.
Dari peristiwa Isra’ dan Mi’raj ini, umat Islam menerima perintah salat lima waktu. Nabi Muhammad mulanya menerima perintah salat 50 kali dalam sehari oleh Allah. Namun Nabi Musa mengingatkan jika jumlah itu terlalu banyak.
Nabi Muhammad kemudian meminta keringanan hingga akhirnya salat hanya tersisa lima kali dalam sehari yaitu subuh, dzuhur, asar, magrib dan isya.
Dalam Muhammad: Kisah Hidup Nabi Berdasarkan Sumber Klasik (Lings, 2015:190), Rasulullah dilukiskan berkata, "Aku sudah berkali-kali menghadap Tuhanku, memohon hingga merasa malu".
Karenanya, banyak umat Islam yang melakukan amalan di bulan yang juga sering disebut sebagai "Al-Ashabb” yang berarti “mengucur” atau “menetes” karena derasnya tetesan kebaikan pada bulan ini.
Baca Juga: Kapan Terjadinya Peristiwa Isra Miraj? Ini Mukjizat yang Diterima Nabi Muhammad SAW
Beberapa yang lainnya juga menyebut Bulan Rajab sebagai “Al-Ashamm” atau “yang tuli”, karena tidak terdengar suara senjata pasukan perang pada bulan ini. Allah memasukkan bulan Rajab sebagai salah satu bulan haram alias bulan yang dimuliakan.
Demikian sejarah Isra Miraj yang terjadi di Bulan Rajab yang termasuk di antara empat bulan mulia di luar Bulan Ramadan selain Dzulqa'dah, Dzulhijjah dan Muharram dimana pada bulan-bulan ini umat Islam dilarang mengadakan peperangan.
Kontributor : Rima Suliastini
Berita Terkait
-
Kapan Terjadinya Peristiwa Isra Miraj? Ini Mukjizat yang Diterima Nabi Muhammad SAW
-
4 Amalan Isra Miraj yang Bisa Dikerjakan Umat Muslim, Lakukan Rutin untuk Memperkuat Iman
-
20 Link Twibbon Isra Miraj 2022, Gratis dengan Desain Simpel dan Kekinian Cocok Dibagikan ke Media Sosial
-
Teks Khutbah Jumat Isra Miraj, Menjadikan Hidup Kita Menjadi Tertib Menjalani Tahapan Kehidupan
-
Hikmah dari Peristiwa Isra Miraj tentang Sholat Wajib hingga Waktu yang Dijanjikan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian
-
Korlantas Polri Gelar Operasi Zebra 2025 dari 17 November, Ini Tujuan Utamanya