Suara.com - Arus lalu lintas di depan Gedung DPR RI Jalan Gatot Soebroto mengarah ke Slipi, Jakarta Barat (Jakbar) tersendat pada Senin (7/2/2022). Kondisi tersebut terjadi lantaran massa buruh dari Partai Buruh dan FSPMI menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR menolak pembahasan perbaikan UU Omnibus Law Cipta Kerja.
Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi arus lalu lintas di lokasi tampak mulai tersendat sejak pukul 11.20 WIB. Kendaraan baik mobil hingga motor harus merendahkan kecepatannya di saat melintas.
Kendati lalu lintas tersendat aparat kepolisian tidak melakukan rekayasa lalu lintas atau pun penutupan jalan di sekitar lokasi.
"Sementara situasi masih aman artinya kita belum ada penutupan-penutupan hanya ditutup dua lajur jadi Jalan Gatot Subroto masih bisa dilintasi satu lajur normal," kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo ditemui di lokasi unjuk rasa.
Lalu lintas tersendat yang terjadi di lokasi, disebut Sambodo, terjadi sekitar 300 meter. Sementara itu, kurang lebih 100 personel polantas dikerahkan untuk mengamankan lalu lintas.
"Hambatan hanya kurang lebih 300 meter dari sebelum gedung dpr ri habis itu lancar. Personel kita turunkan 100 kurang lebih," ungkapnya.
Hingga pukul 13.00 WIB aksi unjuk rasa buruh masih berlangsung. Orasi demi orasi masih terus dilakukan buruh dalam rangka menolak Omnibus Law Cipta Kerja.
"Partai buruh bersama FSPMI dan serikat buruh lainnya menolak pembahasan omnibuslaw cipta kerja karena secara konstitusi sudah dinyatakan oleh pihak mahakmah konsitusi adalah inkonstitusional bersyarat dan cacat hukum," kata Said di lokasi.
Berita Terkait
-
Peringatkan Massa Buruh Geruduk DPR Tolak Omnibus Law, Polisi Berpakaian Hazmat Bentangkan Spanduk Bahaya Varian Omicron
-
Bawa 3 Mobil Komando, Massa Buruh Pimpinan Said Iqbal di Gedung DPR: Omnibus Law Cipta Kerja Cacat Hukum!
-
Buruh Geruduk DPR Demo Tolak Omnibus Law, Polisi Siapkan Pengalihan Arus Lalu Lintas
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Jadwal SIM Keliling di 5 Wilayah Jakarta Hari Ini: Lokasi, Syarat dan Biaya
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional