Suara.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengaku mendapat ribuan pesan WhatsApp (WA) pasca terjadi kericuhan sengketa lahan di Desa Wadas, Kabupaten Purworejo, Jateng.
Melansir Hops.id -- jaringan Suara.com, selain dirinya, Ganjar menjelaskan sejumlah pihak terkait juga mendapat pesan yang sama di WA terkait sengketa Wadas.
"Saya kira, saya, Pak Kapolda, Komnas HAM, sama mendapatkan WA cukup banyak. Saya mendapat pesan ratusan, mungkin ribuan," ujar Ganjar dalam konfrensi pers di Polres Purworejo, Jawa Tengah pada Kamis, 9 Februari 2022.
Kendati demikian Ganjar mengaku tak mengabaikan begitu saja pesan WA yang diterimanya.
Dia pun merespons dengan menelpon satu per satu secara acak nomor yang mengirimkan pesan WA tersebut.
Mereka yang menghubungi Ganjar beberapa di antaranya mempertanyakan soal Wadas, tak sedikit pula yang marah hingga memberikan klarifikasi.
"Yang beberapa di antaranya saya telepon satu per satu, dan ternyata bukan cuma dari Purworejo, tapi banyak juga dari luar Pulau Jawa. Informasinya memang berbeda, ada yang ingin tahu, ada yang marah, ada yang sekadar ingin klarifikasi," jelas Ganjar.
"Kami mencoba menjelaskan secara random kepada mereka, dan ternyata memang mereka tidak banyak yang tahu. Karena ketidahtahuan ini maka kami berkumpul, bertemu, untuk menjelaskan apa saja yang mesti kita bereskan," tandasnya.
Berita Terkait
-
Komnas HAM Minta Warga Wadas Jangan Mau Diadu Domba: Utamakan Musyawarah
-
Konflik di Desa Wadas: Ganjar Pranowo Dikritik Bikin Blunder dan Kurang Ngopi
-
Kecam Sikap Aparat Polisi ke Warga Desa Wadas, Muhammadiyah Tegas Sampaikan 6 Poin Pernyataan
-
Desa Dikepung hingga Warga Ditangkapi, Mantan Ketua KPK Desak Kapolri Kendalikan Tindakan Represif Aparat di Wadas
-
Ganjar Hormati Warga Desa Wadas yang Masih Menolak Proyek Bendungan Bener: Ternyata Banyak yang Tidak Paham
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup
-
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah
-
BGN Memperketat Syarat Sopir MBG Pasca Insiden Cilincing, SPPG Tak Patuh Bisa Diberhentikan
-
Bupati Kini Jadi 'Dirigen' Program MBG, Punya Kuasa Tutup Dapur Nakal
-
Program MBG Bikin Ibu di Lumajang Kantongi Ratusan Ribu, Ekonomi Lokal Melesat