Suara.com - Filipina akan menggelar pemilihan presiden pada 9 Mei 2022 dan hajatan politik ini bakal menjadi sangat kontroversial.
Di antara kandidat utama adalah anak Presiden Rodrigo Duterte, putri eks diktator Ferdinand Marcos, dan petinju terkenal Manny Pacquiao.
Apa isu utama dalam pemilu?
Pemilu presiden pada Mei nanti akan berlangsung bersamaan dengan pemilihan Kongres dan pemilihan kepala daerah.
Isu-isu utama pemilu adalah bagaimana menghidupkan kembali ekonomi Filipina yang dihantam resesi tajam akibat pandemi Covid-19, dan bagaimana memberantas korupsi di kalangan pejabat.
Persoalan lainnya adalah kehadiran militer China yang meningkat di Laut China Selatan.
China telah membangun sebuah pangkalan strategis dan kapal-kapal patrolinya mengancam para nelayan Filipina.
Baca juga:
- Presiden Filipina Rodrigo Duterte menyebut bahwa Tuhan itu 'goblok'
- Petinju Manny Pacquiao akan 'bertarung' dengan putra eks diktator Marcos sebagai capres Filipina
- Apakah gerakan 'people power' dapat menciptakan perubahan?
Siapa saja para kandidat utama?
Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr
Salah satu kandidat adalah Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr., anak mantan presiden Ferdinand Marcos.
Baca Juga: Presiden Duterte Calonkan Diri Jadi Anggota Senat Filipina 2022
Presiden Marcos mendeklarasikan darurat militer pada 1972 dan mengambil alih pengadilan, bisnis, dan media negara itu.
Pada masa kekuasaannya, militer dan polisi menangkap dan menyiksa ribuan orang pembangkang.
Marcos, istrinya, Imelda, serta kroni-kroninya menjarah sekitar US$10 miliar dari dana publik.
Marcos dipaksa turun dari kekuasaan pada 1986 dan meninggal tidak lama setelah perubahan politik itu.
Baca juga:
- Jenazah mantan diktator Filipina Marcos dikuburkan di TMP
- Sebastian Duterte, 'anak brengsek' presiden Filipina
Bongbong Marcos dihukum pada 1995 karena penggelapan pajak saat menjabat sebagai pejabat publik.
Para lawan politiknya menganggap status itu seharusnya menjadi alasan untuk mendiskualifikasinya sebagai calon presiden.
Sejumlah Kritikus juga mengatakan dia menggunakan kekayaannya untuk menutupi sejarah kediktatoran ayahnya melalui kampanye di media sosial.
Sara Duterte
Sara Duterte adalah putri presiden saat ini, Rodrigo Duterte.
Dia mencalonkan diri sebagai wakil presiden bersama Bongbong Marcos.
Mereka menganggap dirinya sebagai "Tim Pemersatu" dan bersumpah untuk membuat Filipina "bangkit kembali".
Sara Duterte ingin menerapkan wajib militer bagi semua warga negara yang 18 tahun.
Adapun Bongbong Marcos mengatakan dia bersikap terbuka untuk menjatuhkan hukuman mati kepada pelaku kriminal yang tidak dapat direhabilitasi.
Leni Robredo
Lawan utama Bongbong Marcos dan Sara Duterte adalah Leni Robredo, wakil presiden Filipina saat ini.
Robredo adalah mantan pengacara dan advokat hak asasi manusia.
Pendukungnya - yang mencakup banyak selebritas dan tokoh terkemuka dalam kehidupan Filipina - mengenakan pakaian pink, warna kampanyenya.
Mereka berharap adanya "revolusi merah muda" demi mengarahkan negara itu kembali ke nilai-nilai keluarga dan supremasi hukum.
Para pengkritiknya menganggap sosok Robredo mewakili para elite oligarki Filipina.
Dia adalah anggota partai Liberal, yang secara tradisional terhubung dengan keluarga terkaya dan paling berkuasa di negara ini.
Manny Pacquiao
Sosok lain yang mencalonkan diri sebagai presiden adalah petinju terkenal Manny Pacquiao, yang sekarang menjadi senator.
Dia dikenal dengan sebutan "Pac-man".
Pacquiao menjadi daya tarik bagi para pemilih dari kelompok miskin karena kisahnya berhasil menjadi kaya raya.
Dia tumbuh di dalam masyarakat yang serba kurang gizi dan didera kelaparan di wilayah selatan, General Santos dan sering tidur di jalanan saat masih muda.
Dia kemudian memenangkan 12 gelar tinju dunia dan menjadi salah satu olahragawan terkaya di dunia.
Bagaimana catatan presiden saat ini, Rodrigo Duterte?
Rodrigo Duterte mengundurkan diri setelah enam tahun masa jabatannya.
Ketika dia menjabat pada 2016 dia meluncurkan "perang melawan narkoba" yang menyebabkan banyak pengedar narkoba dan penggunanya terbunuh.
Pengkritiknya yang paling gencar terkait sepak terjangnya dalam memerangi narkoba, Senator Leila De Lima, ditangkap, dijebloskan ke penjara dan menjalani persidangan rekayasa yang masih berlangsung setelah empat tahun.
Presiden Duterte menghadapi penyelidikan Pengadilan Kriminal Internasional atas kejahatan terhadap kemanusiaan.
Meskipun demikian, ia tetap mendapat dukungan dari banyak orang di Filipina, yang melihatnya sebagai sosok yang berdiri paling depan dalam memerangi kejahatan jalanan dan melawan oligarki kaya di negara itu.
Presiden Duterte memiliki hubungan dekat dengan keluarga Marcos.
Dia menguburkan mantan diktator Ferdinand Marcos di Taman Makam Pahlawan negara itu.
Berdasarkan laporan Wartawan BBC Virma Simonette.
Berita Terkait
-
Anggota TNI Ngamuk di Gowa, Kapuspen TNI: Kami akan Perkuat Pengawasan!
-
Silsilah Keluarga Prabowo Subianto: Kakek Nenek Dimakamkan di Belanda
-
Pulang dari PBB, Prabowo Bawa Kabar Baik, Optimistis Solusi Gaza Segera Terwujud
-
Profil Nanik S Deyang: Petinggi BGN Nangis Bongkar Borok Politisi Minta Proyek MBG
-
Pendidikan Nanik S Deyang: Mantan Jurnalis yang Kini Jadi Petinggi Program MBG
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen
-
Anggota TNI Ngamuk di Gowa, Kapuspen TNI: Kami akan Perkuat Pengawasan!
-
Revisi RUU BUMN Bergulir di DPR, PKB Ingatkan Jangan Hilangkan Prinsip Pasal 33 UUD 1945
-
Silsilah Keluarga Prabowo Subianto: Kakek Nenek Dimakamkan di Belanda
-
Pulang dari PBB, Prabowo Bawa Kabar Baik, Optimistis Solusi Gaza Segera Terwujud
-
Profil Nanik S Deyang: Petinggi BGN Nangis Bongkar Borok Politisi Minta Proyek MBG
-
Pendidikan Nanik S Deyang: Mantan Jurnalis yang Kini Jadi Petinggi Program MBG