Suara.com - Tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelaksanaan program rumah DP Rp0 masih rendah. Berdasarkan hasil jajak pendapat lembaga survei Populi Center, tingkat kepuasannya hanya 25 persen dan paling rendah ketimbang program lainnya.
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI, Anthony Winza, mengatakan angka tersebut merupakan kekecewaan publik kepada pemenuhan janji kampanye Gubernur Anies Baswedan. Padahal, Anies disebutnya saat Pilkada 2017 lalu cukup yakin dengan proyek ini.
“Ini kan salah satu janji utama kampanye Pak Anies apalagi waktu Debat Pilgub sangat percaya diri sekali, jadi ya hal ini harus dipenuhi dong kalau mau konsisten dengan janjinya," ujar Anthony kepada wartawan, Jumat (11/2/2022).
"Kalau sekarang surveinya hanya 25,7 persen masyarakat puas, ya karena realisasinya jauh sekali dari saat kampanye. Ada rasa kecewa pastinya. Sekarang, kami berbaik hati membantu ingatkan Pemprov DKI,” tambahnya menjelaskan.
Menurutnya, program ini juga masih jauh dari target. Dari proyeksi pembangunan 250.000 unit, yang baru terealisasi sebanyak 942 unit per oktober 2021.
Menurutnya, PSI menolak upaya Gubernur Anies untuk merevisi target pembangunan dari 250.000 unit menjadi 29.366 unit dalam RPJMD.
“Akhir Tahun lalu dikatakan baru 942 unit, jadi program ini bukan DP nya yang nol, tapi progressnya yang nol persen, lalu karena gagal maka targetnya mau diturunkan menjadi 29.366 unit," tuturnya.
Selain itu, Anthony juga menyoroti berbagai permasalahan proyek DP Rp0 ini. Misalnya soal cicilan rumah ini yang tidak mungkin dapat dijangkau bagi warga miskin yang memiliki gaji rendah.
"Pemprov DKI seharusnya memfokuskan rumah DP 0 agar diperuntukkan bagi masyarakat kecil, seperti yang tinggal di bantaran sungai agar mereka bisa mendapatkan hunian yang layak," katanya.
Baca Juga: Soal Calon Pengganti Anies Baswedan, Gerindra Sudah Siapkan Jagoan di Pilkada DKI
Ia pun meminta agar Anies menjelaskan sendiri masalah dalam program ini. Apalagi sekarang ini hanya Wakil Gubernur Riza Patria saja yang malah pasang badan.
"Kita masih ingat jelas warga yang meninggal karena huniannya tidak layak sangat tidak manusiawi. Ini butuh penjelasan konkrit dari beliau jangan biasakan bersembunyi dan minta Pak Wagub yang jawab, kalau seremonial baru kencang,” pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Bus TransJakarta Kecelakaan Lagi, Anies Didesak Copot Semua Direksi TransJakarta
-
Politisi PDIP Tuding Lelang Proyek Sirkuit Formula E Sudah Diatur Pemenangnya, Jakpro Tegas Membantah
-
Soal Calon Pengganti Anies Baswedan, Gerindra Sudah Siapkan Jagoan di Pilkada DKI
-
Gerindra Klaim Sudah Kantongi Nama yang Bakal Jadi Pengganti Anies Baswedan
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Dinkes DKI Sebut Tak Ada Rumah Sakit Tolak Rawat Pasien Baduy, Hanya Diminta...
-
Politisi PDIP Dukung Pihak yang Gugat Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, Bakal Ikut?
-
Stop 'Ping-pong' Pasien BPJS: Sistem Rujukan Berjenjang Didesak Dihapus, Ini Solusinya
-
Divonis 18 Tahun, Kejagung Bakal Eksekusi Zarof Ricar Terdakwa Pemufakatan Jahat Vonis Bebas Tannur
-
Kasus Korupsi Smartboard Seret 3 Perusahaan di Jakarta, Kejati Sumut Sita Dokumen Penting
-
Lindungi Ojol, Youtuber hingga Freelancer, Legislator PKB Ini Usul Pembentukan RUU Pekerja GIG
-
Eks Danjen Kopassus Soenarko Santai Hadapi Wacana Abolisi: Kasus Makar Saya Cuma Rekayasa dan Fitnah
-
Pemerintah Bakal Kirim 500 Ribu TKI ke Luar Negeri Tahun Depan, Ini Syarat dan Sumber Rekrutmennya
-
5 Fakta Panas Kasus Ijazah Palsu Wagub Babel: Kampus Ditutup, Diperiksa 5 Jam Penuh
-
Menkes Wacanakan Hapus Rujukan Berjenjang BPJS, Begini Repons Pimpinan DPR