Suara.com - Konten mengulas suatu benda sebenarnya bukan hal baru di media sosial. Namun yang dilakukan cewek di video yang diviralkan oleh akun Instagram @lambe_turah berikut ini cukup membuat publik tercengang.
Bagaimana tidak? Pasalnya sang pemotor perempuan mengulas keadaan sekaligus jumlah polisi tidur sepanjang perjalanannya hingga tiba di tempat tujuan.
Video ini diawali dengan sang perekam yang menunjukkan kondisi di sekitarnya. "Oke guys, sekarang saya di depan Pasar Degung," ujar kreator konten tersebut, merujuk pada sebuah pasar di Kota Sukabumi, seperti dikutip Suara.com pada Minggu (13/2/2022).
Perjalanan pun dimulai dan semula tidak terlihat ada polisi tidur. Hanya saja ia sempat bertemu dengan jalan yang cukup sempit sehingga harus berhati-hati ketika bersimpangan dengan mobil.
"Di belokan pertama masih terlihat mulus. Belokan kedua (ada) rel kereta, masih mulus juga," tuturnya.
Barulah setelahnya mereka menemukan sejumlah polisi tidur yang satu-persatu dihitung oleh sang perekam video. Bukan hanya menghitungnya, beberapa kali ia juga mengulas bagaimana kondisi polisi tidur yang dilalui, apakah cukup tinggi atau rendah, atau apakah baru dibangun atau tidak.
"Belokan ketiga... satu," katanya, hingga tak lama kemudian menemukan polisi tidur berikutnya. "Dua... hati-hati guys, ini masih banyak ranjau."
"Yang keempat lumayan pendek," imbuhnya. "Next... tanggul baru rilis guys, entah tanggal berapa, entah bulan berapa. Keenam ketujuh ini juga sama, ini baru rilis."
"Ternyata bukan lambang Pancasila yang Bhinneka Tunggal Ika. Ternyata tanggul juga Bhinneka Tunggal Ika, berbeda namun tetap sama," lanjutnya lagi, kali ini merujuk pada beberapa polisi tidur yang tinggi serta bentuknya kurang lebih serupa.
Seperti itulah komentar-komentar yang disampaikan sang perekam video sepanjang perjalanannya hingga tiba di tempat tujuan. Setidaknya ia menempuh perjalanan sejauh 2 kilometer dan siapa menyangka bahwa selama itu ia melewati sampai 45 polisi tidur!
Sontak saja review polisi tidur ini langsung menuai beragam komentar warganet. Termasuk warganet yang mengaku turut lelah mengikuti perjalanan tersebut lantaran bertemu banyak polisi tidur.
"Polisi tidurnya gamau bangun, ga dibangunin ayang wkwk," seloroh warganet.
"Kalo ga di buat polisi tidur, banyak bocil pembalap," komentar seorang warganet, serius menerangkan fungsi-fungsi polisi tidur tersebut.
"Gua yang nonton aja capek, ga abis-abis. Gimana yang lewat jalan situ ya ," ujar warganet.
"Pegel juga kali ya kalo banyak begitu," imbuh yang lain.
Berita Terkait
-
Pantang Sedih Meski Dighosting Tunangan Jelang Pernikahan, Cara Cewek Ini Move On Sukses Bikin Publik Kagum
-
Viral Buaya Kehilangan Moncong Atasnya, Warganet Malah Body Shaming
-
3 Fakta Cha Jun Hwan, Figure Skater Viral dari Korea yang Tampan dan Berbakat
-
Memang Beda! Viral Kerbau Merumput Dekat Sirkuit Mandalika, Publik Takjub: Bisa Menggembala Sambil Nonton MotoGP
-
Potret Bengkel Motor Berbasis Syariah, Seluruh Karyawan Terciduk Salat Jamaah dan Ikut Kajian di Dalam Bengkel
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Pemerintah Kaji Program Work from Mal, APBI Sebut Sejalan dengan Tren Kerja Fleksibel
-
KSAD Bongkar Ada Upaya Sabotase, Lepas Baut Jembatan Bailey di Wilayah Bencana
-
Lebih Rendah dari Bekasi dan Karawang, Buruh Desak Pramono Anung Revisi UMP Jakarta
-
Panglima TNI Respons Pengibaran Bendera GAM: Jangan Ganggu Pemulihan Bencana
-
Said Iqbal Protes Polisi Blokade Aksi Buruh ke Istana, Singgung Cara Militeristik
-
Setuju Bantuan Asing Masuk, Hasto: Kemanusiaan Bersifat Universal
-
Rakernas PDIP Januari 2026, Hasto: Lingkungan dan Moratorium Hutan Akan Dibahas
-
Kasus Izin Tambang Nikel Konawe Utara Dihentikan, Ini Penjelasan KPK
-
John Kenedy Apresiasi Normalisasi Sungai di Wilayah Bencana, Pemulihan Bisa Lebih Cepat
-
Presiden Buruh: Tidak Masuk Akal Jika Biaya Hidup di Jakarta Lebih Rendah dari Kabupaten Bekasi