Suara.com - Seorang majikan berusia 25 tahun dipenjara setelah menghancurkan mata asisten rumah tangga atau ART. Ia tega melakukan hal tersebut setelah merasa sakit hati dengan perkataan ART.
Menyadur Today Online, Suriya Krishnan dilaporkan mematahkan sebagian wajah ART-nya, Kyi Than. Peristiwa kekerasan yang menimpa pekerja rumah tangga ini terjadi di Myanmar.
Suriya meninju wajah asisten rumah tangganya yang berusia 27 tahun itu sebanyak tiga kali. Hal ini disebabkan karena ia sakit hati karena ART mengatakan dirinya makan terlalu banyak.
Berdasarkan hasil investigasi, kejadian bermula saat Suriya dan keluarganya merayakan ulang tahun sang ayah di rumah pada 29 Mei 2020. Sebelum perayaan dimulai, Suriya ternyata sudah mabuk setelah mengonsumsi 750ml minuman keras.
Sekitar pukul 20.30 waktu setempat, ibu Suriya menginstruksikan Kyi Than untuk memotong sepotong agar-agar untuk putranya. Beberapa saat kemudian, Suriya masuk ke dapur dan menyuruh pekerja itu menyiapkan makanan untuknya.
Suriya menjadi emosi saat ART itu menyebut dirinya terlalu banyak makan. Ia juga tak kuasa menahan amarah saat melihat sang asisten tidak memotong jeli dengan cara yang dia inginkan.
Suriya lantas mengamuk ke Kyi Than. Kejadian itu sendiri sempat dihentikan oleh sang ibu yang memarahinya. Sang ibu juga awalnya sudah membawa Suriya keluar dari dapur.
Tak disangka, pria itu kembali masuk ke dapur dan melayangkan tinju ke Kyi Than sebanyak tiga kali. Salah satu pukulannya mendarat di mata kanan sang ART.
Situasi itu langsung membuat seluruh anggota turun tangan untuk menahan Suriya. Sementara itu, sang ART langsung dilarikan ke rumah sakit karena kondisi wajahnya cukup parah.
Baca Juga: Cie, Ayu Ting Ting Salah Tingkah Ditatap Mesra Tengku Tezi
Ia bahkan sampai harus menjalani perawatan selama seminggu. Laporan medis menemukan bahwa serangan itu membuat Kyi Than mengalami patah tulang di sekitar rongga mata kanannya, mata hitam, pendarahan subkonjungtiva (pembuluh darah pecah).
Akibat dari perbuatannya, Suriya langsung ditangkap oleh pihak kepolisian. Ia juga sudah mengaku bersalah dalam tuduhan 323A KUHP, yakni seseorang yang secara sukarela menyebabkan luka, yang berakhir parah, meskipun dia tidak bermaksud demikian.
Suriya lantas dijatuhi hukuman penjara selama 6 bulan. Ia juga harus menjalani satu bulan tambahan di penjara karena gagal membayar kompensasi yang diperintahkan pengadilan, yaitu sebesar S$8.500 kepada Kyi Than, yang dipekerjakan oleh saudara perempuannya.
Sebagai informasi, warga yang dihukum karena pelanggaran berdasarkan pasal 323A KUHP dapat dipenjara hingga lima tahun atau didenda hingga S$10.000, atau keduanya di Myanmar.
Pelanggaran serupa yang melibatkan pekerja rumah tangga bahkan dapat membawa hukuman yang lebih berat dua kali lipat dari hukuman maksimum.
Video yang mungkin Anda lewatkan:
Tag
Berita Terkait
-
Cie, Ayu Ting Ting Salah Tingkah Ditatap Mesra Tengku Tezi
-
3 Dampak jika Kamu Tidak Mengembangkan Diri, Akan Menyesal!
-
Kisah Menara Masjid Agung Solo: Tempat Mengumandangkan Adzan Salat dari Empat Penjuru Mata Angin
-
Viral Aksi Kucing Oren Bikin Majikan Susah Bangkit Dari Sujud Salat, Warganet: Barbar!
-
Sulit Memaafkan Kesalahan? Coba Terapkan 3 Cara Ini
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Wings Air Resmi Buka Rute Jember-Bali, Jadwal Penerbangan Segera Dirilis
-
Bangun Ulang dari Puing, 5 Fakta Rumah Ahmad Sahroni Rata dengan Tanah Usai Tragedi Penjarahan
-
Ulah Camat di Karawang Diduga Tipu Warga Rp1,2 Miliar Modus Jual Rumah, Bupati Aep Syaepuloh Murka
-
Peringatan BMKG: Dua Bibit Siklon Picu Cuaca Ekstrem November 2025
-
Dirikan Biodigister Komunal, Pramono Harap Warga Jakarta Kelola Limbah Sendiri
-
Pramono Setujui SMAN 71 Gelar Pembelajaran Tatap Muka Senin Depan: Yang Mau Daring Boleh
-
Rekam Jejak Arsul Sani: Hakim MK yang Dilaporkan karena Ijazah Doktor Palsu, Ini Profil Lengkapnya
-
Geger Tudingan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, Kampus di Polandia Diselidiki Otoritas Antikorupsi
-
PBHI: Anggota Polri Masih Bisa Duduk di Jabatan Sipil, Asal...
-
Buntut Ledakan SMAN 72, DPR Minta Regulasi Platform Digital Diperkuat: Jangan Cuma Game Online