Suara.com - Kepala Divisi Humas Polri (Kadiv) Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, Polri telah mengirimkan satu tim Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri, guna mengusut kematian seorang warga yang ditembak saat berunjuk rasa menolak tampang di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
“Hari ini sesuai perintah bapak Kapolri, memerintahkan satu tim dari Divisi Propam juga di-backup dari divisi Humas Polri untuk langsung berangkat ke Sulawesi Tengah dan Parigi Moutong," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Senin (14/1/2022).
Dia mengatakan, kedatangan Propam Polri guna membantu Divisi Propam Polda Sulawesi Tengah dan tim yang sudah dibentuk untuk mengusut penembakan tersebut.
“Dalam rangka mem-backup Divisi Propam Polda Sulawesi Tengah dan tim yang sudah dibentuk oleh Kapolda ada Dirkrimun , ada Inafis. Kemudian hari ini juga didatangkan tim Labfor (Laboratorium Forensik) dari Polda Sulteng dalam rangka mengungkap peristiwa tersebut setuntas-tuntasnya,” jelasnya.
Menurut Dedi, Polri akan menindak tegas bagi anggota kepolisian yang terbukti terlibat.
"Kami akan menindak secara tegas terhadap siapa pun anggota yang terbukti bersalah di dalam suatu peristiwa yang terjadi di Parigi Moutong tersebut,” ujarnya.
“Ini komitmen kami. Dan secepatnya perintah pimpinan Polri untuk kasus itu diungkap setuntas-tuntasnya,” sambung Dedi.
Oleh karenanya untuk mengusut kasus ini, proses pengusutan akan dipantau Propam Mabes Polri dan Humas Polri.
“Tentunya proses pembuktian tersebut dengan menghadirkan tim Labfor dari Polda Sulteng. Dan juga hasilnya nanti juga akan dipantau,diawasi dan dimonitor Propam Mabes Polri dan Humas Polri,” ungkap Dedi.
Baca Juga: 59 Warga Penolak Tambang Emas Dibebaskan Polisi, Hari Ini Warga Lanjutkan Aksi Sampai Kota Palu
Diketahui, Warga Desa Tada, Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, meninggal terkena peluru saat bentrok dengan polisi.
Warga sebelumnya melakukan aksi penolakan terhadap tambang emas PT Trio Kencana di daerah mereka. Aksi berlangsung malam hari, Sabtu 12 Februari 2022. Menewaskan warga bernama Erfadi (21).
Massa menuntut Gubernur Sulawesi Tengah mencabut izin usaha PT Trio Kencana.
Tag
Berita Terkait
-
59 Warga Penolak Tambang Emas Dibebaskan Polisi, Hari Ini Warga Lanjutkan Aksi Sampai Kota Palu
-
Desak Jokowi dan Kapolri Usut Kasus Penembak Mati Penolak Tambang Emas di Sulteng, Usman Hamid AII: Sangat Brutal!
-
Warga Parigi Moutong Tewas Tertembak Saat Tolak Tambang, Legislator: Ingat! Peluru Polisi Dibeli Dari Uang Rakyat
-
Warga Parigi Moutong Tewas Tertembak Saat Aksi Tolak Tambang Emas, Legislator Nasdem: Wajib Diusut!
-
Sembilan Warganya Ditangkap, Kepala Desa Siney Tengah: Gubernur Sulawesi Tengah Tidak Mau Keluar
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Satgas PKH Mulai Bergerak, Usut Misteri Kayu Gelondongan Banjir Sumatra
-
Menata Ulang Jaminan Sosial untuk Mendorong Produktivitas Nasional
-
Rekaman CCTV hingga Buku Nikah Dikirim ke Labfor, Laporan Perzinahan Inara Rusli Masuk Babak Krusial
-
KPK Periksa Enam Saksi Kasus Dugaan Pemerasan Sertifikat K3 di Kemnaker
-
Rano Karno Minta Warga Jakarta Berbenah: Stop Buang Sampah ke Sungai!
-
Sempat Terdampak Banjir Rob, Kawasan Ancol dan Penjaringan Berangsur Normal
-
Perkuat Komunikasi Publik, Najib Hamas Minta ASN Pemkab Serang Aktif Bermedsos
-
Sawit Bikin Sewot: Kenapa Dibilang Bukan Pohon, Jadi Biang Kerok Banjir Sumatra?
-
Ammar Zoni Minta Jadi Justice Collaborator, LPSK Ajukan Syarat Berat
-
DPR Desak Pemerintah Cabut Izin Pengusaha Hutan yang Tutup Mata pada Bencana Sumatra