Suara.com - Ketua DPP PKB Daniel Johan, menolak adanya foto yang menyebutkan Presiden Jokowi sama dengan Mantan Presiden RI ke-2 yakni Soeharto.
Melansir Terkini.id -- jaringan Suara.com, Daniel secara blak-blakan mengatakan bahwa keduanya sangat berbeda, bak langit dan bumi.
"Yah, beda lah, bagai bumi dan langit," kata Daniel di depan awak media, Senin (14/2/2022).
Ia pun menjelaskan jika perbedaan keduanya sangat jelas terlihat. Pada era pemerintahan Jokowi demokrasi berjalan sebagaimana mestinya, sedangkan saat orde baru, semua berada di bawah kendali Soeharto.
"Pemerintahan Jokowi ini berada di era demokrasi bahkan cenderung liberal, sementara di masa Soeharto semua serba terkendali, tidak ada yang berani berbeda," terang Daniel.
Tak hanya itu, Daniel juga menyinggung soal kebebasan berpendapat di era Jokowi dengan era Soeharto. Ia mengatakan Jokowi saat ini selalu menerima kritik, sedangkan di era Soeharto tidak ada satu pun pihak yang berani mengkritik.
"Kemudian pada era Jokowi kebebasan sangat lah terbuka, siapa saja bisa mengkritik pemerintah, kalau dulu mana ada yang berani mengkritik," ucapnya.
Diketahui sebelumnya, akun media sosial YLBHI menggunggah ulang sebuah foto yang di-posting oleh akun Fraksi Rakyat yang menampikan poin persamaan Jokowi dengan Soeharto.
Akun yang dikelola oleh YLBHI dan Fraksi Rakyat Indonesia itu pun sama-sama memberikan keterangan pemerintahan Jokowi serupa dengan Orde Baru.
Berita Terkait
-
YLBHI Kritik Jokowi Mirip Rezim Orba, Ali Mochtar Ngabalin Sebut sebagai Fitnah dan Data Sampah
-
Diduga Sindir Prabowo yang Gabung Pemerintahan Jokowi, Amien Rais Singgung soal Mental Kacung
-
Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Mendadak Telepon Jokowi, Ada Apa?
-
Puji Jokowi, Rektor unikarta Profesor Ince Raden Dukung Pemindahan IKN: Langkah yang Tepat
-
Minta ke Jokowi, Sultan Adji Muhammad Arifin Mau Kedaton Kesultanan Kutai dan Paser Sebelahan dengan Istana Negara IKN
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar