Suara.com - Pandemi Covid-19 turut mempengaruhi pelaksanaan ibadah, terutama yang menimbulkan kerimunan seperti salat berjemaah. Apalagi dengan pelaksanaan PPKM, maka masjid diminta untuk memastikan jemaahnya saling menjaga jarak.
Biasanya masjid akan memasang tanda silang sebagai penanda di area mana saja jemaah tidak boleh menggelar sajadah. Namun yang dilakukan masjid di video ini sukses membuat publik geleng-geleng kepala.
Bagaimana tidak? Tampak masjid itu yang sampai memasang sekat dari papan triplek untuk membatasi antar jemaah. Alhasil setiap kali jemaah hendak salat, mereka harus melangkahi papan-papan penyekat tersebut.
Hal ini tampak di sebuah video yang salah satunya diunggah oleh akun Instagram @lambe_turah. Masjid itu sedang mengadakan salat berjemaah dan yang hendak bergabung terlihat cukup kesulitan lantaran harus melangkahi penyekat demi penyekat.
"Subhanallah, ini udah kayak jalanan tamiya guys. Mau salat aja disekat-sekat gini, udah kayak jalan tamiya tuh," tutur perekam video yang mengarahkan kameranya ke hampir seluruh tempat salat di masjid.
"Salat udah kayak di (jalanan) tamiya," imbuhnya, seperti dikutip Suara.com pada Rabu (16/2/2022).
Tampak jeda antar penyekat itu dipastikan hanya cukup untuk ditempati seorang jemaah. Selain disekat dengan papan, beberapa bidang salat pun ditandai dengan tanda silang, penanda tidak boleh beribadah di situ.
Penyekatan yang diberlakukan oleh pengelola masjid ini sukses membuat publik geleng-geleng kepala. Termasuk sang perekam video yang menilai penyekatan ini terlalu berlebihan, sekalipun dimaksudkan untuk mencegah penularan Covid-19.
"Mati mah ati aja walau di dalam bunker besi. Takut amat sama Covid," pungkas sang perekam video.
Baca Juga: Perda Penanggulangan COVID-19 Disahkan, Satpol PP DIY Temukan 15 Pelanggaran
Penyekatan tempat salat yang cukup ekstrem ini juga mendapat beragam komentar dari warganet. Tak sedikit yang kemudian membandingkan upaya pengendalian penularan Covid-19 di tempat ibadah dan pusat kerumunan lain seperti mall.
"Orang Orang Pada Kenapa Sih ," komentar seorang warganet.
"Njir jalan tamiya. ," seloroh warganet.
"Masuk mall aja santai gak ada protokol ketat eh masuk masjid itu yang masuk dalam keadaan suci lo gak kayak orang masuk tempat ibadah lain mulai ujung rambut sampek kaki dibersihkan ngapain juga harus pake protokol seketat itu," tutur warganet.
"Kalau emang bener banyak virus, ya kali virus nya gak bisa melewati tuh penghalang," celetuk warganet, tidak habis pikir.
"Udah kek main warnet ajaa ya sekarang," timpal yang lainnya, membandingkan situasi di masjid dengan warnet.
Tag
Berita Terkait
-
Perda Penanggulangan COVID-19 Disahkan, Satpol PP DIY Temukan 15 Pelanggaran
-
Amerika Serikat Larang Warganya ke Indonesia karena Covid-19, KSP Ungkap Alasan Belum Tarik Rem Darurat
-
Pangandaran Tetap Jalankan PTM 100 Persen Meski Ada 13 Pelajar Positif COVID-19
-
Bikin Kesal, Cowok Ini Sibuk Posting Foto Hewan Ngedate Bareng Pacar, Kekasih: Jalan Aja Sama Kambing
-
Mungkinkah Tertular Varian Omicron Dua Kali? Para Ahli Ungkap Penjelasannya
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu