Suara.com - Rencana penjualan tiket Formula E pada bulan Maret mendatang menuai kritik dari sejumlah pihak. Sebab, pemasarannya dilakukan sebelum pembuatan trek di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Pusat rampung.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menanggapi santai. Ia menyebut pelaksanaan Formula E dari pembuatan trek, penjualan tiket, hingga acara balapannya sudah diperhitungkan dengan matang oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku penyelenggara.
"Semua sudah ada timeline-nya sejak awal, jadi sudah ada perencanaanya sejak awal," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (15/2/2022).
Saat ini, pembuatan sirkuit sedang dikerjakan oleh PT Jaya Konstruksi selaku pemenang tender. Riza pun yakin pengerjaannya akan selesai tepat waktu dalam dua bulan ke depan.
Karena itu, Jakpro disebutnya sudah mengatur lini masa rangkaian persiapan Formula E agar acaranya berlangsung dengan baik. Penjualan tiket yang didahulukan juga dianggapnya sebagai bagian dari rencana.
"Semua secara teknis kan Jakpro, kami ikuti saja secara baik. Semua sudah diperhitungkan Jakpro sebagai penyelenggara," pungkasnya.
Dianggap Beli Kucing dalam Karung
Sebelumnya, Anggota DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak mengritisi rencana PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yang ingin menjual tiket Formula E pada bulan Maret mendatang. Ia menilai masyarakat nantinya hanya akan membeli kucing dalam karung.
Pasalnya, sampai sekarang sirkuit untuk balapan di kawasan Taman Impian Jaya Ancol itu masih belum selesai dikerjakan. Masyarakat belum mengetahui nantinya akan seperti apa balapan berlangsung.
Baca Juga: Wagub DKI Nyatakan Pasien Dari Daerah Lain Boleh Masuk Isoter Covid-19 di Jakarta
Apalagi sampai sekarang Jakpro dan panitia juga tidak melakukan publikasi mengenai rincian acara.
"Tentunya akan timbul kesan demikian (beli kucing dalam karung) karena tidak ada prospektus atau brosur atau sarana promosi lainnya," ujar Gilbert saat dikonfirmasi, Senin (14/2/2022).
"Ini balapan nyata, bukan game. Juga bukan balapan virtual reality atau balapan metaverse," tambahnya menjelaskan.
Selain itu, penjualan tiket di bulan Maret juga menurutnya belum waktu yang tepat. Menurutnya rencana ini tidak rasional karena bahkan bisa saja Formula E Operation (FEO) selaku pemegang lisensinya tidak memberikan persetujuan soal trek.
"Rencana penjualan (tiket Formula E) ke bulan Maret sesuatu yang tidak rasional. Trek juga belum tentu disetujui oleh FEO (Formula E Operations) sehingga penjualan tiket juga belum waktunya," jelasnya.
Berita Terkait
-
Wagub DKI Nyatakan Pasien Dari Daerah Lain Boleh Masuk Isoter Covid-19 di Jakarta
-
Pastikan Pembuatan Sirkuit Formula E Selesai Tepat Waktu, Jakpro: Karena Tak Sepanjang Trek MotoGP dan F1
-
Tiket Formula E Dijual Sebelum Sirkuit Jadi, Jakpro: Dalam Bisnis Hiburan Global Itu Biasa
-
Berkaca dari JIS, Taufik Gerindra Khawatir Formula E Jika Sukses Tak Diakui sebagai Keberhasilan Anies
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina
-
Website KontraS Diretas! Netizen Murka, Curigai Upaya Pembungkaman Informasi
-
Terungkap di Sidang: Detik-detik Anak Riza Chalid 'Ngotot' Adu Argumen dengan Tim Ahli UI
-
Harga Telur Naik Gara-gara MBG, Mendagri Tito: Artinya Positif
-
Penyelidikan Kasus Whoosh Sudah Hampir Setahun, KPK Klaim Tak Ada Kendala
-
Fraksi NasDem DPR Dukung Gelar Pahlawan untuk Soeharto: Lihat Perannya Dalam Membangun
-
Kemenhaj Resmi Usulkan BPIH 2026 Sebesar Rp 88,4 Juta, Ini Detailnya
-
Emak-Emak Nyaris Adu Jotos di CFD, Iron Man Jadi Penyelamat
-
Pemerintah Usulkan Biaya Haji 2026 Turun Rp 1 Juta per Jemaah Dibanding Tahun Lalu