Suara.com - Belakangan topik terkait meningkatnya ketegangan di Desa Wadas terus menjadi sorotan nasional. Desa yang terletak di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah itu menjadi pusat perhatian terkait dengan kasus pembangunan Bendungan Bener, tambang andesit, serta penolakan warga setempat atas proyek-proyek tersebut.
Penolakan bukan hanya disampaikan melalui aksi warga di lapangan, melainkan juga lewat media sosial. Salah satu yang cukup aktif menyuarakan protes adalah akun Twitter @Wadas_Melawan.
Namun pada Rabu (16/2/2022), jagat maya dibuat geger setelah akun Twitter @Wadas_Melawan berstatus ditangguhkan. Ketika dicek, akun tersebut memang tertulis sudah ditangguhkan dengan keterangan melanggar Peraturan Twitter.
"@Wadas_Melawan: Akun ditangguhkan," begitulah kutipan keterangan yang tertera saat akun Twitter tersebut dibuka, seperti dipantau Suara.com pada Rabu (16/2/2022). "Twitter menangguhkan akun yang melanggar Peraturan Twitter. Pelajari lebih lanjut."
Tentu saja penangguhan ini menciptakan gejolak tersendiri di media sosial. Banyak warganet yang meninggalkan komentar pedas atas penangguhan akun @Wadas_Melawan.
"@TwitterID yang bener aja dong bro," komentar seorang warganet.
"When 'report massal' controls Twitter," sindir warganet lain.
"Gilaaaaaaaaaaa account @Wadas_Melawan yang gencar dalam menyuarakan suara rakyat di suspend gilaaaa gilaaaaaaa halus sekali permainan nya kawan mengerikan !!!" tutur warganet.
"Geblek akun wadas melawan sampe kena suspend dong, serem," kata warganet.
Baca Juga: Arsul Sani: Konflik Wadas Lebih Tonjolkan Relasi Kuasa Pemerintah dengan Rakyat
"No free speech ? @TwitterID," ungkap warganet, mempertanyakan kebebasan berbicara setiap pengguna media sosial tersebut.
"Heu ... heu... giliran akun @Wadas_Melawan yang kena suspend sekarang.... gimana ini @TwitterID.," timpal warganet lainnya.
Sedangkan kebanyakan warganet lain memilih hanya meninggalkan jejak berupa emoji untuk mengekspresikan rasa kesal mereka. Tak sedikit pula yang mendorong agar @Wadas_Melawan segera membuat akun Twitter back up untuk terus mengabarkan perkembangan di lapangan.
Diwartakan sebelumnya, ketegangan di Desa Wadas meningkat setelah pemerintah berniat mengukur lahan pada 8-10 Februari 2022. Yang kemudian menjadi sorotan adalah adanya dugaan tindakan represif dari aparat berwajib kepada warga.
Di sisi lain, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga telah mengunjungi secara langsung warga di Desa Wadas. Selain mengungkapkan permintaan maaf kepada warga, Ganjar berjanji akan mencarikan solusi yang sama-sama baik untuk kedua pihak terkait.
Tag
Berita Terkait
-
Arsul Sani: Konflik Wadas Lebih Tonjolkan Relasi Kuasa Pemerintah dengan Rakyat
-
Terus Disosialisasikan, Duet Ganjar-Puan Disebut Punya Potensi Kemenangan Besar Di Pilpres 2024
-
Ramai di Twitter, Banyak Siswa Mengeluh Gagal Ikut SNMPTN Gegara Sekolah Telat Input Data PDSS, Tuai Perdebatan Warganet
-
Tragedi Wadas, Sudirman Said: Mahfud dan Ganjar Cenderung Menutupi Keadaan
-
Polemik Wadas, Anggota DPR Sebut Pemilik Lahan yang Dibebaskan Belum Tahu Kompensasi Ganti Rugi Penambangan Batu Andesit
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Terkuak! Kasus Keracunan Siswa di Jakarta Akibat Dapur MBG Tak Jalani SOP BGN
-
Prabowo Blusukan ke Monas, Cek Persiapan HUT ke-80 TNI
-
Gedung Ponpes Al-Khoziny Ambruk Tewaskan 13 Orang, FKBI Desak Investigasi dan Soroti Kelalaian Fatal
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!