Suara.com - Ahli hukum sekaligus pengamat politik, Refly Harun, mengomentari kritikan Fahri Hamzah soal rapat DPR dengan BUMN. Menurut Fahri, Rapat DPR dengan BUMN banyak berdampak buruk dan tidak berlandaskan hukum.
Atas pernyataan Fahri Hamzah itu, Refly Harun menyampaikan komentar.
Melansir Terkini.id -- jaringan suara.com, dirinya mendukung pernyataan dari Fahri Hamzah tersebut, bahkan, Refly Harun menyatakan bahwa rapat antara DPR dengan BUMN berpotensi kongkalikong atau jual beli kepentingan antara BUMN dengan anggota DPR.
Komentar tersebut disampaikan oleh Refly Harun dalam channel youtubenya. Awalnya Refly membacakan pendapat Fahri Hamzah, kemudian dirinya menyatakan setuju dan memperkuat gagasan Fahri Hamzah dengan argumentasinya sebagai Ahli Hukum.
Selain itu, Refly Harun juga mencoba memperkuat gagasan Fahri Hamzah, dengan menyampaikan pendapatnya soal fungsi pengontrolan oleh DPR terhadap eksekutif atau pemerintah.
"Saya beranggapan, harusnya kontrol DPR ya, pengawasan DPR, rapat DPR cukup dengan menteri yang membawahi soal BUMN, yang membawahi soal teknis," ujar Refly Harun dalam video yang diunggah channel youtube Refly Harun, pada Jum’at, 18 Februari 2022, dengan judul ‘Rapat Dengan BUMN Banyak Mudaratnya? Setuju Fahri Hamzah!’.
"Misalnya, ya terkait dengan kinerja BUMN secara umum, cukup rapat dengan kementerian BUMN!," ujar Refly Harun melanjutkan.
"Jadi secara teoritis, harusnya tidak langsung dengan direksi-direksi tersebut," ujar Refly Harun melanjutkan. Kemudian Refly Harun menyampaikan pandangannya bahwa rapat DPR dengan BUMN sangat potensial terjadinya jual beli kepentingan antara keduanya.
"Karena, ini potensi ya, potensial untuk terjadinya kongkalikong!, jual beli kepentingan antara BUMN di satu sisi dengan anggota DPR di sisi yang lain," ujar Refly Harun melanjutkan.
Baca Juga: Anies Baswedan dan Ridwan Kamil Akrab Main Bola, Fahri Hamzah: Kita Doakan Dapat Tiket Gratis
"Mangkanya kalau Fahri mengatakan tidak ada dasar hukumnya, berdasarkan hubungan antara pengawas dan yang diawasi. Saya menganggap bahwa pengawas BUMN itu harusnya cukup menteri BUMN atau Kementerian BUMN," ujar Refly Harun menandaskan.
Berita Terkait
-
Puan Maharani Wanti-wanti Pemerintah soal Aturan JHT: Jangan Ada Pihak Dirugikan, Selesaikan Secara Musyawarah
-
Surpres Jokowi soal RUU TPKS Sudah Diterima DPR Rabu Kemarin, Tapi Hari Ini Puan Maharani Bilang Belum
-
Indonesia Belum Pakai Vaksin Covid-19 Halal, MUI Desak DPR Panggil Kemenkes
-
Soal Keakraban Anies dan Ridwan Kamil, Fahri Hamzah: Dua-duanya Nggak Punya Fulus, Kita Doakan Dapat Tiket Gratis
-
Anies Baswedan dan Ridwan Kamil Akrab Main Bola, Fahri Hamzah: Kita Doakan Dapat Tiket Gratis
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Kapolri Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Pastikan Penanganan Medis dan Pemulihan Trauma
-
Prabowo Ingin Evaluasi Semua Lembaga Produk Reformasi, Tidak Hanya Polri
-
Tolak Komisi 10 Persen, URC Bergerak Awasi Perpres Ojol: Harus Adil, Jangan Timpang!
-
OTT Bupati Ponorogo: Segini Total Kekayaan Sugiri Sancoko yang Terungkap!
-
OTT Ponorogo: KPK Bawa Orang Kepercayaan Bupati Sugiri Sancoko ke Jakarta
-
Tragis! Aksi Heroik Berujung Maut, Hansip di Cakung Jaktim Tewas Didor Maling Motor
-
PDIP Sindir Pemimpin Fasis dan Zalim Lewat Tokoh Wayang Prabu Boko, Siapa Dimaksud?
-
SMAN 72 Dijaga Ketat Pasca Ledakan, Polisi Dalami Motif Bullying
-
Kapolri Aktif dan Mantan Masuk Daftar Anggota Komisi Reformasi Polri, Prabowo Ungkap Alasannya
-
Nekat Tabrak Maling Bersenpi usai Kepergok Beraksi, Hansip di Cakung Jaktim Ditembak