Suara.com - Ketua Jokowi Mania (JoMan), Immanuel Ebenezer, hadir sebagai saksi yang meringankan atau A de Charge dalam sidang kasus tindak pidana terorisme atas terdakwa Munarman, Rabu (23/2/2022) hari ini.
Dalam keterangannya, Immanuel menyatakan bahwa Munarman mempunyai latar belakang aktivis. Tidak hanya itu, dia menyebut Munarman mempunyai jiwa sosial dalam berinteraksi hingga terlibat dalam kerja-kerja advokasi.
Immanuel juga menyebut, Munarman sama halnya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yakni sama-sama korban fitnah. Munarman, kata dia, kerap diframming sebagai sosok yang menyukai kekerasan.
Sementara Jokowi kata dia, selalu diframming sebagai sosok antikritik, komunis, dan kerap memenjarakan ulama. Dalam konteks ini, Immanuel menyebut ada "calo" yang kerap membikin fitnah di negeri ini.
"Setahu saya, Munarman kritis, karena Presiden Jokowi orang yang tidak antikritik, sama diframing terhadap Munarman. Munarman yang suka kekerasan. Sama halnya Jokowi difitnah, Presiden Jokowi komunis, Presiden Jokowi antikritik, Jokowi benci ulama, Jokowi penjarakan aktivis. Nah ini calo-calo ini lah perannya. Kita semua difitnah di republik ini," tegas dia.
Menurutnya sosok Munarman tidak sepaham dengan ISIS. Dia menyebut, Munarman orang yang tegak lurus dengan NKRI.
"Ya saya konfirmasi saat itu, saya diskusi dengan Munarman saya konfrontir ke beliau, beliau bilang nggak. Karena dia tahu kelompok ISIS mainan dari luar, itu saya pertegas sekali, jangan sampai sidang ini opini kalau Munarman bagian dari ISIS karena Munarman ini saya yakini tegak lurus pada NKRI," papar dia.
Lebih lanjut, ia kemudian meminta agar Munarman tidak dijatuhi hukuman mati atau seumur hidup. Kata dia, jangan karena perbedaan pandangan, seseorang menjadi korban fitnah oleh para "calo".
"Jangan karena pandangan politiknya kawan saya dihukum mati atau seumur hidup. Sebab, Presiden Jokowi tak punya pandangan-pandangan yang sesat seperti calo-calo ini, Presiden Jokowi yang saya dukung, yang saya hormati, Presiden yang tak pernah bermusuhan pada aktivis, nggak pernah bermusuhan terhadap ulama, nggak pernah bermusuhan sama siapa pun," tutup dia.
Berita Terkait
-
Kisah Cucu Presiden Jokowi La Lembah Manah Terjangkit DBD: Sempat Kritis hingga Diinfus di Rumah
-
Maklumat FPI Disebut Dukung ISIS, Pengacara Munarman Debat dengan Jaksa di Sidang: Ini Ngarang, Fitnah!
-
Patung Presiden Jokowi Buatan Seniman Bali Sudah Sampai di Lombok Dan Akan Dibawa ke Sirkuit Mandalika
-
Rizal Ramli Bandingkan Cara Jokowi dan Soeharto Menunjuk Menteri, Ngabalin: Anda Sakit Hati Banget Kelihatannya
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
Terkini
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru