Suara.com - Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komaruddin, menilai diangkatnya mantan penguasa keamanan Pasar Tanah Abang, Rosario de Marshall atau Hercules sebagai Tenaga Ahli Direksi Perumda Pasar Jaya karena kemungkinan adanya dua hal.
Pertama soal pengalaman Hercules yang dibutuhkan dan kedua soal akomodasi politik.
"Ya (penunjukkan Hercules) ini bercampur, mungkin saya tidak tahu apakah ini bagian dari keilmuan atau pengalaman yang dibutuhkan atau akomodasi politik," ujar Ujang saat dihubungi Suara.com, Kamis (24/2/2022).
Namun Ujang tak melihat keahlian Hercules sehingga diangkat sebagai tenaga ahli Direksi Perumda Pasar Jaya.
Justru ia menilai penunjukkan Hercules lebih dominan karena adanya akomodasi politik.
Dosen Universitas Al Azhar itu menduga penunjukkan Hercules terkait dukungan politik yang menjadikan Hercules saat ini diangkat sebagai tenaga ahli direksi.
"Kelihatannya mungkin soal dukung mendukung atau soal lainnya yang saya tidak tahu yang membuat pak Hercules diangkat menjadi tenaga ahli direksi. Mugkin saya melihat hal politiknya lebih dominan seperti itu," tutur dia.
Lebih lanjut, Ujang menegaskan di dunia politik tak ada yang tak mungkin.
"Kalau politik kan serba mungkin, mungkin saja, karena kalau kita bicara personalitas kemampuan (Hercules) dan sebagainya, ya kita sama-sama paham kira-kira seperti apa," kata dia.
Baca Juga: Jadi Tenaga Ahli Direksi PD Pasar Jaya, Hercules: Ini Suatu Penghargaan
Angkat Hercules Jadi Tenaga Ahli
Sebelumnya Manager Humas Perumda Pasar Jaya, Gatra Vaganza membenarkan bahwa mantan penguasa keamanan Pasar Tanah Abang, Rosario de Marshall atau Hercules telah bekerja menjadi tenaga ahli direksi.
Bahkan kata Gatra, Hercules telah bekerja sebagai tenaga ahli selama lima bulan dari 6 bulan kontrak kerja yang dimiliki.
"Hercules sudah bekerja selama 5 bulan dari 6 bulan kontrak kerja yang dimiliki," ujar Gatra di Jakarta, Selasa (22/2/2022).
Gatra menuturkan, pengangkatan Hercules sebagai tenaga ahli direksi juga sudah mengikuti uji kelayakan dan kepatutan.
"Yang mana yang bersangkutan juga sudah mengikuti serangkaian tes kelayakan," tuturnya.
Berita Terkait
-
Pesawat Hercules C-130 Milik TNI AU Angkut 12,7 Ton Minyak Goreng Untuk Masyarakat Papua
-
Jadi Tenaga Ahli Direksi PD Pasar Jaya, Hercules: Ini Suatu Penghargaan
-
Beban Berat Duet Anies-RK di Pilpres 2024, AHY Dinilai Lebih Realistis Tarung di Pilkada DKI
-
Diangkat Jadi Tenaga Ahli Direksi, Hercules: Saya Tidak Cari Makan di Pasar Jaya
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Geger Isu Patrick Kluivert Dipecat Karena Warna Kulit?
-
Parah! SEA Games 2025 Baru Dimulai, Timnas Vietnam U-22 Sudah Menang Kontroversial
-
Adu Gaji Giovanni van Bronckhorst vs John Heitinga, Mana yang Pas untuk Kantong PSSI?
-
5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Kebutuhan Produktivitas dan Gaming
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
Terkini
-
Ratu Zakiayah Ajak ASN Pemkab Serang Donasi Bantu Korban Bencana Sumatra
-
Akhirnya! Pemerintah Akui Kerusakan Lingkungan Perparah Bencana Banjir Sumatra
-
Hasil DNA Kerangka Positif, Jenazah Alvaro Kiano akan Dimakamkan Besok
-
Awas Cuaca Ekstrem, DPR Minta Kemenhub hingga BMKG 'Kawin' Data Demi Mudik Nataru Aman
-
TOK! Hakim Djuyamto Cs Dibui 11 Tahun Gegara Jual Vonis Kasus CPO
-
Percepat Penanganan, Mendagri Ajak Pemda Bantu Daerah Terdampak Bencana
-
Puan Maharani Soal Bantuan Bencana Dilempar dari Heli: Jaga Martabat Korban
-
Gubernur Papua Tengah Meki Nawipa Gelontorkan Rp90 Miliar, 26 Ribu Siswa Kini Sekolah Gratis!
-
Mensos Ingatkan Instansi Pemerintah dan Swasta Harus Beri Kesempatan Kerja untuk Disabilitas
-
Pentingnya Pembangunan Berbasis Aglomerasi untuk Gerakkan Ekonomi Kawasan