Suara.com - Punya tetangga baik pasti keinginan semua orang. Tetapi tidak jarang ada orang yang justru memiliki tetangga berperilaku buruk.
Melalui akun media sosial Twitter @SeputarTetangga, seseorang mengirimkan curahan hatinya tentang tetangga baru.
Sender bercerita sekitar 4 bulan yang lalu ada tetangga baru pindah di samping rumahnya. Posisi rumah sender menghadap ke arah jalan.
Sementara, rumah si tetangga berada di sebelah menghadap ke tembok rumahnya. Si tetangga ini baru saja beberapa minggu pindah di sana sudah menimbulkan masalah.
Sekadar informasi si tetangga itu adalah seorang suami yang pengangguran, sedangkan istrinya bekerja sebagai SPG.
Si tetangga sering berantem malam-malam hingga berteriak yang membuat heboh lingkungan sekitar.
Perilaku buruk tetangga tersebut yakni kadang kala memutar musik keras dengan pengeras suara tanpa kenal waktu.
Saat warga sekitar hendak menegur malah sitetangga ini membawa golok dan mengancam. Si tetangga mengatakan bahwa dirinya tidak takut dilaporkan polisi.
Akibat perilakunya itu, warga merasa tidak berguna apabila menegur si tetangga. Bukan hanya si tetangga tersebut yang perilakunya buruk.
Baca Juga: 4 Dampak Buruk Jika Minum Susu Secara Berlebihan, Tak Bisa Disepelekan!
Tetapi anak-anak si tetangga juga bandel sekali. Mereka masih kecil namun sudah mengucapkan kata-kata jorok.
Mereka pun sering mencari ribut dengan siapa saja bahkan orang yang lebih tua.
Anak-anak si tetangga ini sering mencoreti tembok dengan crayon sampai melepari batu rumah sender.
Sepeda milik adik sender dan temannya pernah dijatuhkan dan ban dikempeskan. Padahal kondisi sepeda itu di parkir di dalam rumah.
Ibu sender pernah pula memergoki tanamannya dipotong oleh anak-anak itu. Ibu sender lalu menjewer anak-anak si tetangga tersebut.
Warga sekitar ingin sekali mengusir si tetangga dan keluarganya dari lingkungan mereka. Tetapi akan berujung ribut sampai adu jotos.
Berita Terkait
-
Terekam CCTV, Seorang Pria Mengendarai Sepeda Motor Malah Ban Depan Lepas
-
Bikin Gemas, Sudah Seperti Anak Sendiri Kucing Minta Dipangku Pemilik dan Nonton Bareng
-
5 Dampak Buruk Jika Terlalu Sering Menuruti Keinginan Anak, Orang Tua Wajib Tahu!
-
4 Hal yang Harus Dilakukan Orang Tua Jika Terlanjur Membentak Anak, Tenangkan Diri!
-
4 Dampak Buruk Jika Minum Susu Secara Berlebihan, Tak Bisa Disepelekan!
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Gedung Ponpes Al-Khoziny Ambruk Tewaskan 13 Orang, FKBI Desak Investigasi dan Soroti Kelalaian Fatal
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK