Meskipun Ukraina tidak memiliki senjata nuklir hari ini, ia memiliki sekitar 5.000 senjata nuklir pada hari itu. Ukraina pernah menjadi bagian dari Uni Soviet sebelum tahun 1991. Sebagai konsekuensi dari pembubarannya, semua satelit dan negara bagian yang telah terikat secara paksa ke Uni Soviet menerima beberapa hulu ledak.
Ukraina, bagaimanapun, menerima segala sesuatu yang menjadi milik Uni Soviet setelah merdeka, termasuk senjata nuklir. Karena itu, Ukraina menjadi pemegang senjata nuklir terbesar ketiga di dunia.
Sedangkan Rusia, pada 1949 melakukan uji coba nuklir pertamanya. Pada 1980-an, Uni Soviet adalah kekuatan paling signifikan dalam penyimpanan hulu ledak hampir 40.000 senjata. Rusia dianggap sebagai negara terpenting kedua dalam pengembangan senjata nuklir.
Seperti Amerika Serikat, Rusia sekarang memiliki 6490 hulu ledak, yang hampir tidak lebih dari Amerika Serikat. Bahkan, bom terbesar di dunia adalah bom raksasa buatan Rusia. Hasil ledakan adalah 50 megaton TNT, yang dikenal sebagai Tsar Bomba.
Demikian informasi mengenai perbandingan kekuatan militer Ukraina dan Rusia yang menarik untuk diketahui.
Kontributor : Ulil Azmi
Berita Terkait
-
Puluhan Warga Sipil Tewas Akibat Invasi Rusia, Presiden Ukraina: Tindakan Mereka Mendekati Genosida
-
Kemenlu Sudah Evakuasi 25 WNI dari Odessa Ukraina: Keamanan dan Keselamatan Selalu Jadi Prioritas Utama
-
Bila Rusia Kena Sanksi, Pengamat Bilang Indonesia akan Ikut Menderita
-
Cemaskan Ayah Terjebak di Ukraina, Bocah 8 Tahun Bikin Nyesek Tanya ke Ibunya 'Apa Aku Harus Berperang Juga?'
-
Sempat Tunjukkan Dukungan Terhadap Rusia, JD.ID Klarifikasi dan Sebut Akun Twitternya Diretas
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut
-
Roy Suryo Sindir Keras Acara UGM yang Dihadiri Menteri Sepi Peminat: Ini Karma Bela Ijazah Jokowi!
-
Dokter Tifa Bongkar Cuitan Akun Fufufafa Soal 'Lulusan SMP Pengen Mewah': Ndleming!
-
Mardiono Tinggalkan Arena Muktamar Usai Disoraki, Agus Suparmanto Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP
-
Peringati Hari Sungai Sedunia, BRI Peduli Ajak Generasi Muda Jaga Ekosistem Sungai dan Lingkungan