Suara.com - Indopol Survey & Consulting menemukan tokoh nasional yang dinilai layak menjadi presiden 2024. Di posisi teratas muncul nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam top of mind responden terkait figur yang paling layak meneruskan pemerintahan Jokowi.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Ganjar Pranowo meraih poin 16,18 persen, disusul Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meraup 15,85 persen, dan posisi ketiga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan 14,88 persen.
Direktur Eksekutif Indopol Survei Ratno Sulistiyanto menuturkan, temuan survei Indopol ini menunjukkan latar belakang kepala daerah masih menjadi pilihan publik saat mempertimbangkan calon pemimpin nasional.
Dalam survei yang sama, kepala daerah mendapatkan suara responden sebesar 23,66 persen untuk menjadi calon presiden. Sementara di posisi kedua ada latar belakang TNI 21,63 persen, dan ketiga dari golongan intelektual atau cendekiawan 16,91 persen. Selebihnya di bawah 10 persen menjadi pilihan publik, termasuk Ketua parpol hanya 4,15 persen.
Pada posisi keempat, publik masih menginginkan Joko Widodo untuk memimpin Indonesia. Jokowi memperoleh suara 5,28 persen responden dan menduduki posisi empat top of mind. Pada posisi lima, ada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan 4,55 persen, disusul Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dengan 4,07 persen.
Pada posisi tujuh terdapat nama Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan 2,76 persen. Sementara itu, posisi delapan ada nama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 2,28 persen.
Survei dilakukan pada periode 18-25 Januari 2022 dengan jumlah responden 1.230 orang. Metode pengambilan sampel dengan cara multistage random sampling.
Survei ini memiliki margin error lebih kurang 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca Juga: KSAL Laksamana Yudo Margono: Teguran Presiden Harus Ditindaklanjuti Secara Serius
Berita Terkait
-
Tolak Perpanjangan Masa Jabatan Presiden, Politisi PDIP: Itu Jebakan untuk Jokowi
-
Jokowi Singgung Obrolan WAG Hingga Minta TNI-Polri Tak Undang Penceramah Radikal, Legislator PDIP: Teguran Tepat
-
KSP: Presiden Jokowi Tekankan Tak Perlu Tergesa-gesa Putuskan Status Pandemi Ke Endemi
-
Presiden Jokowi Tidak Mau Tergesa-gesa Putuskan Status Pandemi ke Endemi
-
KSAL Laksamana Yudo Margono: Teguran Presiden Harus Ditindaklanjuti Secara Serius
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta