Suara.com - Ketua PDI Perjuangan Puan Maharani menyuntikkan semangat kepada kader di Kota Surabaya, semalam.
Puan mengatakan optimistis PDI Perjuangan dapat memenangkan pemilu 2024.
Dia meminta kader-kadernya untuk terus bergerak untuk mendapatkan kemenangan yang ketiga kalinya dalam pemilu.
“Siap untuk hattrick? Siap nggak? Mampu nggak?” kata Puan yang langsung dijawab siap oleh seluruh kader.
Puan meminta kader tidak lengah, walaupun seluruh hasil lembaga survei mengatakan elektabilitas PDI Perjuangan sampai saat ini berada pada posisi teratas.
Menurut dia, hasil survei harus menjadi motivasi untuk melipatgandakan semangat untuk terus bekerja membantu rakyat di masa pandemi Covid-19.
Pemilu 14 Februari 2024
Puan mengatakan pelaksanaan pemilu sudah ditetapkan pada 14 Februari 2024. Hal itu merupakan keputusan pemerintah dan sudah disetujui semua fraksi di DPR.
“Tahun 2024 itu, di awal bulan tahun 2024, satu bulan 14 hari setelah 2024 (tahun baru). Dibilang panjang, ya masih panjang, karena masih dua tahun lagi. Intinya PDIP, mau hari ini diselenggarakan pemilu, PDIP menang,” kata Puan.
Baca Juga: Tolak Penundaan Pemilu 2024, PDIP Dipuji: Mereka Konsisten
Pelaksanaan pemilu nanti akan bersamaan waktunya dengan Hari Valentine.
“Hari Valentine, di luar mengatakan hari kasih sayang. Kenapa sih harus hari kasih sayang? Supaya Insya Allah pemilunya bisa berjalan damai seperti Hari valentine, hari kasih sayang,” katanya.
Dalam laporan Antara, dalam acara itu, DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya melaporkan hasil kerja konsolidasi partai menyongsong pemilu 2024 kepada Puan.
"Semua kompak. Saya sudah laporkan ke Mbak Puan pada saat berkunjung ke kantor DPC PDIP Surabaya kemarin (1/3) malam," kata Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono.
Menurut laporan mereka, PDI Perjuangan Surabaya sudah menyelenggarakan Musyawarah Anak Cabang pada November 2021 untuk menetapkan struktur pengurus di tingkat kecamatan se-Surabaya.
Pada pekan-pekan ini, mereka menyelenggarakan rapat koordinasi anak cabang di tingkat kecamatan yang mengonsolidasikan seluruh jajaran ranting (kelurahan) dan anak ranting se-Surabaya.
Berita Terkait
-
RUU KUHAP Resmi Disetujui DPR dalam Rapat Paripurna
-
Sebut Indonesia Darurat Bullying, Puan Siapkan Panggilan Menteri dan Tim Psikolog
-
Pembahasan KUHAP Diperkarakan ke MKD, Puan Sebut DPR Sudah Libatkan Banyak Pihak: Prosesnya Panjang
-
Adies Kadir Mulai Aktif Lagi, Puan Bilang DPR Tak Perlu 'Woro-woro'
-
Ikut Borobudur Marathon, Hasto PDIP: Mens Sana in Corpore Sano Harus Jadi Budaya
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional