Suara.com - Konflik Rusia dan Ukraina semakin memanas setelah Rusia melakukan operasi militer ke Ukraina pada Kamis, 24 Februari 2022 silam. Ibu kota negara Ukraina turut menjadi pusat serangan oleh para militer Rusia dari berbagai sisi negara. Ejaan ibu kota Ukraina juga menjadi sorotan, sebab ada yang menulis Kyiv dan ada pula Kiev. Mana yang benar?
Seiring banyaknya perbincangan soal Ukraina, banyak dari kalangan masyarakat bingung dan berdebat mengenai ejaan nama ibu kota Ukraina yang benar. Banyak orang yang menulis ibu kota Ukraina dengan Kyiv dan tidak jarang orang menuliskannya dengan kata Kiev. Lantas ejaan ibu kota negara Ukraina Kyiv atau Kiev?
Ejaan Ibu Kota Negara Ukraina yang Benar
Sebagai informasi, masyarakat Ukraina menyebut nama ibu kota mereka dengan kata Kyiv (ki-yiv) berdasarkan ejaan dan literasi Ukraina. Sementara itu masyarakat Rusia menyebut ibu kota Ukraina dengan sebutan Kiev (ki-yev) yang berasal dari transliterasi dari Cyrillic Rusia.
Nama Kiev menjadi ejaan yang digunakan di bawah pemerintahan Uni Soviet dan masih terus digunakan hingga Uni Soviet bubar pada tahun 1991. Setelah runtuhnya Uni Soviet, pemerintah Ukraina melakukan peralihan dari nama Kiev menjadi Kyiv dan disetujui secara hukum pada tahun 1995.
Isu nama Kyiv dan Kiev semakin penting di masyarakat ketika Ukraina dipimpin oleh seorang yang pro-Rusia Viktor Yanukovych yang dilengserkan pada tahun 2014. Setelah lengsernya Viktor Yanukovych, Ukraina mulai mendekat dengan Uni Eropa dan NATO.
Meski demikian, nama Kiev yang digunakan sejak zaman Uni Soviet masih digunakan secara internasional hingga sekarang. Penyebabnya karena secara bahasa Kyiv dan Kiev masih berevolusi selama ratusan tahun di wilayah Kekaisaran Mongol, Polandia, Rusia dan Lithuania selama 1000 tahun.
Setelah merdeka pada tahun 1991, Ukraina mendorong untuk menggunakan nama Kyiv menjadi ejaan benar penulisan ibu kota negara tersebut. Nama Kyiv diterapkan untuk dokumen resmi di pejabat pemerintahan maupun tingkat legislatif. Hingga kini, Ukraina masih mengkampanyekan nama Kyiv sebagai ejaan benar ibu kota Ukraina.
Pada tahun 2018, Kementerian Luar Negeri Ukraina membuat sebuah kampanye di media sosial untuk mendorong para media dan jurnalis mengubah ejaan Kiev menjadi Kyiv. Di saat yang sama, tagar #KyivnotKiev menjadi viral yang membuat banyak media yang mengganti penulisan mereka dari Kiev menjadi Kyiv.
Demikian informasi mengenai ejaan ibu kota negara Ukraina Kyiv yang digunakan sebagai ejaan resmi.
Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat
Berita Terkait
-
Siapa Alex Konanykhin: Pengusaha Rusia yang Bikin Sayembara Tangkap Putin dengan Hadiah Rp 14 Miliar!
-
Kylie Jenner Dikritik Netizen Gara-gara Posting Doa untuk Ukraina, Berlanjut ke Promosi Produk Kecantikan
-
Harley-Davidson Putuskan Setop Kirim Motor ke Rusia
-
5 Wilayah Ukraina yang Dikuasai Rusia, Ibu Kota Negara Coba Diduduki Presiden Vladimir Putin!
-
3 Ledakan Reaktor Nuklir di Dunia yang Mematikan, Terbaru PLTN Zaporizhzhia Milik Ukraina Ditembak Rudal Rusia!
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
-
Dukung Kreator & UMKM, Shopee Hadirkan Pengalaman Belanja Baru Bersama Meta
-
Viral Mandor TKA Dikeroyok di Morowali, Arogan Jadi Pemicu? Ini 4 Faktanya
-
Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok