Suara.com - Kematian artis Thailand, Nida Patcharaveerapong atau Tangmo Nida yang ditemukan tewas tenggelam di sungai Chao Praya masih menjadi misteri. Terbaru, ibu Tangmo, Panida Siriyuthayothin telah memberikan maafnya dan meminta kompensasi.
Panida mengatakan telah memaafkan pemilik speedboat, Tanupat "Por" Lerttaweewit yang diduga terlibat dalam kematian putrinya. Hal ini diungkapkan Panida saat melakukan wawancara di program Hone Krasae yang disiarkan di TV Channel 3.
Dalam pernyataanya, Panida mengatakan telah memaafkan Tanupat dan pendamping pria lainnya, yakni Phaiboon "Robert" Trikanjananun. Ia mengungkapkan bahwa Tanupat cukup perhatian dan telah meneleponnya untuk meminta maaf setiap hari sejak peristiwa naas tersebut.
Selain itu, Tanupat juga berjanji akan memberikan kompensansi atas kematian Tangmo. Panida akhirnya meminta kompensasi sebesar 30 juta bath atau Rp 13 miliar, di mana tawaran itu telah diterima pemilik speedboat.
Panida sendiri tidak asal meminta. Ia telah menghitung jumlah kompensasi yang dimintanya berdasarkan dengan pendapatan sang putri dalam serial televisi, jika hidup 30 tahun ke depan.
"Katakanlah jika Tangmo memperoleh satu juta baht dari serial TV. Jika dia hidup selama 30 tahun lagi, saya dapat mengalikan jumlah itu dengan 30," jelas Panida seperti dilansir Bangkok Post, Sabtu (5/3/2022).
Menurutnya, jumlah tersebut juga masih belum termasuk pendapatan putrinya dari sektor lain, seperti pemotretan. Diketahui, Tang Mo meninggal dunia di usia 37 tahun.
"Ini masih belum termasuk pendapatan yang hilang dari sesi foto sebagai model," lanjut ibu Tangmo.
Lebih lanjut, Panida juga membantah jika dirinya memberikan maaf karena dijanjikan kompensasi. Ia turut mengungkapkan kekecewaannya kepada teman dekat Tangmo yang juga ikut menjadi penumpang speedboat saat putrinya jatuh ke sungai.
Bahkan, Panida mengatakan tidak akan memaafkan manajer Tangmo, Idsarin "Gatick" Juthasuksawat. Hal ini disebabkan karena manajer Tangmo itu tidak menghubunginya hingga 3 hari setelah tragedi putrinya jatuh.
Panida juga mengatakan kepada pembawa acara program Kanchai Kamnerdploy, bahwa kompensasi tidak terkait dengan masalah resmi yang berkaitan dengan kasus tersebut.
Pernyataan Panida rupanya membuat sepupu Tangmo, Dayos Dechjob kecewa. Ia mengunggah pesan singkat di Facebook yang mengungkapkan kekecewaan melalui emoji patah hati.
Sebagai informasi, Tangmo jatuh ke sungai sekitar pukul 22.40 pada hari Kamis. Mayatnya ditemukan sekitar pukul 13.00 pada hari Sabtu.
Polisi sudah mendakwa dua orang, yakni pemilik dan pengemudi yang ikut mendampingi Tangmo di perahu. Mereka mendapatkan dakwaan kelalaian yang menyebabkan kematian, serta mengoperasikan kapal yang tidak sah.
Video yang mungkin Anda lewatkan:
Tag
Berita Terkait
-
Heboh! Terciduk Lakukan Ruku Dua Kali, Pria Berjubah Ikut Demo Bela Azan Tuai Kecaman: Gerakan Salat Amburadul
-
Viral! Ustaz Syafiq Riza Basalamah Larang Umat Muslim Ucapkan 'Bumi Pertiwi', Ini Alasannya
-
Foto Jenazah Artis Cantik Thailand Tangmo Nida Viral di Medsos, Polisi: Ada Luka Sayatan Hingga Lebam
-
BPOM Temukan Kopi Saset Mengandung Parasetamol dan Viagra, Efeknya Bikin Kerusakan Ginjal Hingga Kematian
-
Siapa Tangmo Nida: Aktris Thailand yang Viral Usai Dikabarkan Meninggal
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang
-
Kasus Ilegal Akses Akun Mirae Mandek, Korban Kini Ngaku Kecewa dan Merasa Ditekan
-
Presiden Prabowo Telepon Hotman di Hari Natal, Puji Buka Lapangan Kerja: Hebat Kau!
-
Sama-sama 'Somali' Beda Nasib: Di Mana Letak Somaliland dan Apa Bedanya dengan Somalia?
-
Israel Jadi Negara Pertama di Dunia Akui Kemerdekaan Somaliland, Dunia Arab Murka
-
Koalisi Sipil Kecam Represi TNI di Aceh: Dalih Bendera Bulan Sabit Dinilai Buka Luka Lama Konflik
-
Nyalip Tak Hati-hati, Calya Disopiri Mahasiswa Myanmar Seruduk Minitrans di Duren Tiga